JAKARTA. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah masih terkendala soal pembebasan lahan. Akibatnya, pembangunan PLTU yang sudah direncanakan sejak tahun 2012 lalu beberapa kali tertunda. "Kalau dari kami, sih, sudah siap, tinggal menunggu ketegasan dari pemerintah saja," jelas Sandiaga S. Uno, Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang juga mengisi salah satu posisi direksi di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Masalah pembebasan lahan menjadi hambatan utama konsorsium dalam menggarap proyek senilai US$ 4 miliar tersebut. Konsorsium yang terdiri dari ADRO, J-Power dan Itcochu Corp itu awalnya ingin mulai membangun PLTU Batang pada Oktober 2012.
Soal PLTU Batang, Adaro tunggu sikap pemerintah
JAKARTA. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah masih terkendala soal pembebasan lahan. Akibatnya, pembangunan PLTU yang sudah direncanakan sejak tahun 2012 lalu beberapa kali tertunda. "Kalau dari kami, sih, sudah siap, tinggal menunggu ketegasan dari pemerintah saja," jelas Sandiaga S. Uno, Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang juga mengisi salah satu posisi direksi di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Masalah pembebasan lahan menjadi hambatan utama konsorsium dalam menggarap proyek senilai US$ 4 miliar tersebut. Konsorsium yang terdiri dari ADRO, J-Power dan Itcochu Corp itu awalnya ingin mulai membangun PLTU Batang pada Oktober 2012.