KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Mining Association (IMA) menyebut target Indonesia untuk menjalankan proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) sebagai pengganti dari Liquefied Petroleum Gas (LPG) dapat didukung dengan adanya Danantara. Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), Hendra Sinadia menyebut, pelaku tambang batubara swasta dapat terbantu jika terdapat akses perbankan, khususnya kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). "Jika Danantara bisa membantu akses perbankan ke Himbara maka akan sangat membantu swasta dalam implementasi hilirisasi ini," ungkap Hendra kepada Kontan, Senin (27/10/2025). Meski begitu, Hendra bilang pihaknya belum pernah membaca terkait dokumen atau kajian DME sebagai substitusi LPG yang merupakan hasil kajian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Baca Juga: Brantas Abipraya Gandeng Kemnaker, Jaring 32 Lulusan Terbaik untuk Magang Profesional "Kami belum membaca kajian yang dinyatakan oleh Menteri. Kalau berdasarkan kajian-kajian sebelumnya, berat untuk mencapai keekonomian project hilirisasi batubara," tambah Hendra. Jika menurut kajian pemerintah hilirisasi batubara menjadi DME ini ekonomis, menurut IMA, sebaiknya perusahaan-perusahaan tambang yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dapat diajak bekerjasama.
Soal Proyek LPG dari Batubara, IMA Ungkap Peran Danantara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Mining Association (IMA) menyebut target Indonesia untuk menjalankan proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) sebagai pengganti dari Liquefied Petroleum Gas (LPG) dapat didukung dengan adanya Danantara. Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), Hendra Sinadia menyebut, pelaku tambang batubara swasta dapat terbantu jika terdapat akses perbankan, khususnya kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). "Jika Danantara bisa membantu akses perbankan ke Himbara maka akan sangat membantu swasta dalam implementasi hilirisasi ini," ungkap Hendra kepada Kontan, Senin (27/10/2025). Meski begitu, Hendra bilang pihaknya belum pernah membaca terkait dokumen atau kajian DME sebagai substitusi LPG yang merupakan hasil kajian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Baca Juga: Brantas Abipraya Gandeng Kemnaker, Jaring 32 Lulusan Terbaik untuk Magang Profesional "Kami belum membaca kajian yang dinyatakan oleh Menteri. Kalau berdasarkan kajian-kajian sebelumnya, berat untuk mencapai keekonomian project hilirisasi batubara," tambah Hendra. Jika menurut kajian pemerintah hilirisasi batubara menjadi DME ini ekonomis, menurut IMA, sebaiknya perusahaan-perusahaan tambang yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dapat diajak bekerjasama.
TAG: