KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak munculnya wacana vaksin Covid-19 mandiri atau vaksin gotong royong, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara seksama dan intensif telah melakukan sejumlah kajian. Di antaranya adalah dengan meminta pendapat dan rekomendasi sejumlah pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Arya Sinulingga, Koordinator PMO Komunikasi Publik, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengatakan, secara prinsip pemerintah menyambut baik usulan vaksin gotong royong yang merupakan inisiatif dari kalangan pengusaha tersebut yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi sehingga bisa segera terbangunnya herd immunity. "Meski demikian, perlu pertimbangan mendalam dalam penyusunan regulasinya, untuk memastikan tidak adanya tumpang tindih dengan program vaksinasi yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah, baik dalam hal pengadaan, distribusi, maupun pelaksanaan," kata Arya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2).
Soal rencana vaksin gotong royong, begini penjelasan Komite Penanganan Covid-19 PEN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak munculnya wacana vaksin Covid-19 mandiri atau vaksin gotong royong, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara seksama dan intensif telah melakukan sejumlah kajian. Di antaranya adalah dengan meminta pendapat dan rekomendasi sejumlah pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Arya Sinulingga, Koordinator PMO Komunikasi Publik, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengatakan, secara prinsip pemerintah menyambut baik usulan vaksin gotong royong yang merupakan inisiatif dari kalangan pengusaha tersebut yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi sehingga bisa segera terbangunnya herd immunity. "Meski demikian, perlu pertimbangan mendalam dalam penyusunan regulasinya, untuk memastikan tidak adanya tumpang tindih dengan program vaksinasi yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah, baik dalam hal pengadaan, distribusi, maupun pelaksanaan," kata Arya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/2).