KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Ekonom Senior Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyampaikan ada beberapa catatan terhadap menteri-menteri di periode kedua Presiden RI Joko Widodo. Enny menilai dalam situasi pandemic virus corona di tahun ini terlihat jelas koordinasi antar menteri bidang ekonomi tidak harmonis. Baik di tingkat Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian maupun Kemenko Maritim dan Investasi. Enny mengatakan, sejak awal pandemi di awal Maret lalu, prioritas antara penanganan kesehatan dan ekonomi berjalan lambat. Masalah utamanya saat pemerintah ragu menetapkan status lockdown karena pertimbangan ekonomi.
Di periode Maret-April lalu, Enny mengatakan, pembatasan sosial yang masih renggang membuat ekonomi Indonesia tidak bisa didongkrak. Realisasi pertumbuhan ekonomi justru minus 5,32% year on year (yoy). Baca Juga: Obat modern asli Indonesia berpeluang masuk JKN, ini sebabnya