JAKARTA. Pemerintah berupaya mendorong realisasi Kredit Perumahan Rakyat (KPR) terutama yang memakai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Biar lancar, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) juga mendesak Bank Pembangunan Daerah (BPD) menambah pembiayaan rumah untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah ini. "Saya melihat bahwa peran BPD dalam penyaluran ini sebenarnya sangat strategis," ungkap Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo, di Ballroom Hotel Le Meriden, Rabu, (22/5). Pasalnya, penyaluran FLPP dari BPD masih memegang porsi sangat kecil, cuma 0,5% dari total penyaluran. Bank-bank yang berpartisipasi menyalurkan FLPP ini yakni 18 bank yang terdiri dari 8 bank umum dan 10 BPD. BPD yang sudah melakukan penyaluran FLPP ini adalah BPD Riau Kepri, Sumsel Babel, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
Soal rumah murah, ini harapan pemerintah ke BPD
JAKARTA. Pemerintah berupaya mendorong realisasi Kredit Perumahan Rakyat (KPR) terutama yang memakai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Biar lancar, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) juga mendesak Bank Pembangunan Daerah (BPD) menambah pembiayaan rumah untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah ini. "Saya melihat bahwa peran BPD dalam penyaluran ini sebenarnya sangat strategis," ungkap Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, Sri Hartoyo, di Ballroom Hotel Le Meriden, Rabu, (22/5). Pasalnya, penyaluran FLPP dari BPD masih memegang porsi sangat kecil, cuma 0,5% dari total penyaluran. Bank-bank yang berpartisipasi menyalurkan FLPP ini yakni 18 bank yang terdiri dari 8 bank umum dan 10 BPD. BPD yang sudah melakukan penyaluran FLPP ini adalah BPD Riau Kepri, Sumsel Babel, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatera Utara, dan Jawa Timur.