Soal sistem autentifikasi IMEI, pengamat: Sebaiknya Sibina diaudit dulu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sibina bakal menjadi sistem yang menampung dan melakukan autentifikasi kode International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi mengatakan bahwa sebaiknya Sibina dilakukan audit lebih mendalam. "Jangan bicara seolah aman. Sebab nanti ketika sistem jalan tapi ternyata tidak aman yang dirugikan masyarakat," katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (3/10).

Baca Juga: BRTI jamin keamanan perlindungan data pribadi untuk registrasi IMEI


Audit, kata Heru, bisa melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau ke Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Perusahaan profesional independen juga bisa dilibatkan.

Tapi sejatinya, Heru tidak setuju jika pencegahan ponsel ilegal dilakukan oleh operator karena seharusnya dilakukan oleh Bea Cukai. Jadi, bagi Heru wajar jika operator keberatan diminta untuk mengadakan perangkat pembatas akses bagi ponsel ilegal.

"Saya juga enggak setuju pemblokiran dilakukan ketika sudah di tangan konsumen," tambahnya.

Baca Juga: Ternyata, faktor ini yang menjadi kendala registrasi IMEI

Komisioner BRTI Agung Harsoyo mengatakan Sibina juga diusulkan agar dilakukan pengecekan oleh tim ahli sebelum nanti sepenuhnya diimplementasikan. "Tujuannya untuk mencari blind spot atau titik hitam kelemahan Sibina," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi