KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum pensiunan BUMN mendesak restrukturisasi polis Jiwasraya untuk direvisi. Hal ini lantaran, baginya, opsi yang sekarang ditawarkan tidak memberikan jaminan mengenai pembayaran uang pensiun mereka. Alasan penolakan tersebut karena mereka tidak menerima usulan skema restrukurisasi yang mengharuskan adanya top up serta pemotongan manfaat. Misalnya saja, pensiunan Garuda Indonesia harus top up senilai Rp 1,8 triliun dengan potongan manfaat rata-rata 69,3% - 73%. Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi mengatakan, sebetulnya soal restrukturisasi sebuah perusahaan itu biasa dengan tujuan menyehatkan keuangannya. Tetapi berbeda dengan restrukturisasi Asuransi Jiwasraya ini kata Bambang seharusnya tidak semua kerugian dibebankan ke nasabahnya.
Soal skema restrukturisasi Jiwasraya, ini kata Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum pensiunan BUMN mendesak restrukturisasi polis Jiwasraya untuk direvisi. Hal ini lantaran, baginya, opsi yang sekarang ditawarkan tidak memberikan jaminan mengenai pembayaran uang pensiun mereka. Alasan penolakan tersebut karena mereka tidak menerima usulan skema restrukurisasi yang mengharuskan adanya top up serta pemotongan manfaat. Misalnya saja, pensiunan Garuda Indonesia harus top up senilai Rp 1,8 triliun dengan potongan manfaat rata-rata 69,3% - 73%. Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi mengatakan, sebetulnya soal restrukturisasi sebuah perusahaan itu biasa dengan tujuan menyehatkan keuangannya. Tetapi berbeda dengan restrukturisasi Asuransi Jiwasraya ini kata Bambang seharusnya tidak semua kerugian dibebankan ke nasabahnya.