KONTAN.CO.ID - Notulen rapat yang dirilis pada Rabu (16/7) menunjukkan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) terpecah soal kapan waktu yang tepat untuk kembali mengerek suku bunga. Satu kubu masih mengkhawatirkan tingkat inflasi yang rendah. Kubu yang lain mengkhawatirkan risiko jika kenaikan suku bunga ditunda. Pada notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Juli, para pejabat bank sentral mengatakan bahwa inflasi pada akhirnya akan mencapai target 2%. Tapi angka ini masih sangat jauh. Bulan lalu, FOMC menahan suku bunga acuan di level 1%-1,25%. Beberapa pejabat bank sentral mengungkapkah kekhawatiran soal inflasi yang menurun dalam beberapa bulan. "The Fed harus bersabar di tengah kondisi ini," ungkap kubu yang masih berniat menahan suku bunga. Kubu ini ingin menahan suku bunga hingga angka inflasi naik sesuai menuju target.
Soal suku bunga, The Fed terpecah
KONTAN.CO.ID - Notulen rapat yang dirilis pada Rabu (16/7) menunjukkan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) terpecah soal kapan waktu yang tepat untuk kembali mengerek suku bunga. Satu kubu masih mengkhawatirkan tingkat inflasi yang rendah. Kubu yang lain mengkhawatirkan risiko jika kenaikan suku bunga ditunda. Pada notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Juli, para pejabat bank sentral mengatakan bahwa inflasi pada akhirnya akan mencapai target 2%. Tapi angka ini masih sangat jauh. Bulan lalu, FOMC menahan suku bunga acuan di level 1%-1,25%. Beberapa pejabat bank sentral mengungkapkah kekhawatiran soal inflasi yang menurun dalam beberapa bulan. "The Fed harus bersabar di tengah kondisi ini," ungkap kubu yang masih berniat menahan suku bunga. Kubu ini ingin menahan suku bunga hingga angka inflasi naik sesuai menuju target.