KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengembangkan transaksi jalan tol, terbaru melaui sistem multi lane free flow (MLFF). MLFF sendiri merupakan transaksi pembayaran jalan tol dengan teknologi nirsentuh yang memungkinkan kendaraan tidak perlu berhenti ketika membayar tarif di gerbang tol. Adapun implementasinya akan dimulai secara bertahap pada tahun depan. Rencananya, implementasi sistem tersebut dilakukan dengan beberapa alternatif. Salah satunya dengan menggunakan financial technology (fintech) dalam negeri seperti LinkAja, GoPay, dan OVO. Menanggapi hal tersebut, Chief Marketing officer PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau yang dikenal LinkAja, Edward K. Suwignyo menyebutkan akan mengikuti Jasa Marga selaku operator terbesar jalan tol dan juga pemegang saham LinkAja.
Soal transaksi nirsentuh berbasis MLFF, ini kata LinkAja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengembangkan transaksi jalan tol, terbaru melaui sistem multi lane free flow (MLFF). MLFF sendiri merupakan transaksi pembayaran jalan tol dengan teknologi nirsentuh yang memungkinkan kendaraan tidak perlu berhenti ketika membayar tarif di gerbang tol. Adapun implementasinya akan dimulai secara bertahap pada tahun depan. Rencananya, implementasi sistem tersebut dilakukan dengan beberapa alternatif. Salah satunya dengan menggunakan financial technology (fintech) dalam negeri seperti LinkAja, GoPay, dan OVO. Menanggapi hal tersebut, Chief Marketing officer PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau yang dikenal LinkAja, Edward K. Suwignyo menyebutkan akan mengikuti Jasa Marga selaku operator terbesar jalan tol dan juga pemegang saham LinkAja.