Soal truk sampah, Jokowi tak akan melobi DPRD lagi



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mau ambil pusing mengenai pencoretan penganggaran pembelian 200 truk sampah apakah oleh DPRD DKI atau oleh anak buahnya, atau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.

Jokowi tetap akan memasukkan anggaran pengadaan truk sampah ke dalam APBD DKI Jakarta 2014. Jokowi membantah pernyataan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI M Sanusi yang mengatakan anggaran pengadaan 200 truk sampah tidak pernah dimasukkan ke dalam Rancangan APBD DKI 2014.

“Ada kok anggarannya. Kami sudah masukkan ke dalam RAPBD DKI 2014. Tapi kan nggak disetujui, ditolak sama dewan. Kalau ditolak, enggak disetujui dewan ya sudah. Tanya alasannya sama dewan lah kenapa ditolak,” kata Jokowi, kemarin  (5/2).


Jokowi mengaku tidak akan melakukan lobi-lobi lagi dengan DPRD DKI untuk menggolkan usulan anggaran tersebut. Karena APBD DKI 2014 sudah disahkan dan saat ini sudah diberikan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk dilakukan verifikasi dan koreksi.

Ia menyatakan akan kembali memasukkan anggaran 200 truk sampah pada APBD perubahan 2014 di akhir tahun. Pasalnya, kondisi truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI sudah tidak layak pakai. Usia kendaraan angkutan sampah itu sudah mencapai 15 hingga 30 tahun.

“Coba lihat, banyak yang sampahnya dan airnya berceceran semuanya. Masyarakat kan nggak mau. Makanya kita mau beli yang baru. Eh ternyata ditolak, ya tanyakan di sana alasannya,” jelasnya.

Menurut Jokowi, pengadaan truk sampah pada 2013 lalu masih belum cukup menggantikan jumlah truk sampah yang sudah tua. Seperti diketahui, tahun lalu Dinas Kebersihan mengadakan 92 truk sampah baru. Dari total Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar RP 46,1 miliar, awalnya diperkirakan hanya akan didapatkan 82 kendaraan, ternyata dengan sistem pembelian e purchasing, dapat sampai 92 alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan