KONTAN.CO.ID – JAKARTA Presiden Prabowo Subianto meminta penghapusan kuota impor terutama terhadap komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak, salah satu contohnya ialah komoditas perdagingan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan instruksi langsung kepada jajaran terkait untuk menghilangkan mekanisme kuota yang dapat menghambat kelancaran perdagangan.

Merespons hal ini, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), Teguh Boediyana, mengatakan jika wacana kebijakan ini tak akan memengaruhi pasar daging dari produsen lokal. Sebab, peruntukan daging itu terbagi menjadi beragam segmen.

Rekomendasi Fashion Hunting Spot di Bangkok

“Sebenarnya beda, karena daging-daging itu punya segmen. Daging impor itu masuk ke segmen Horeka, hotel restoran katering,” terang Teguh kepada Kontan, Kamis (10/4).

Teguh menyampaikan jika daging importasi diperuntukkan untuk kebutuhan segmen hotel, restoran, dan katering, karena membutuhkan spesifikasi tertentu. Kemudian, sebagian daging impor akan diserap oleh wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Kuota Impor Daging Dihapus, Analis Prediksi Emiten Peternakan Bakal Alami Oversupply

Sedangkan untuk daging dari produsen lokal, akan memenuhi permintaan masyarakat di daerah. “Sedangkan yang di daerah bisa dipasok dengan kebutuhan mereka dari sapi-sapi lokal,” lanjutnya.

Walaupun, memang perlu digarisbawahi, jika produsen dalam negeri saat ini juga berupaya untuk meningkatkan kualitas daging supaya mampu bersaing dengan daging impor dan memasok kebutuhan Horeka.

“Jadi tidak perlu khawatir akan ada oversupply karena nanti akan ada titik ekuiliibrium ya. Berapa sebenarnya kebutuhan daging itu, terus berapa kemampuan supply. Inilah yang sebenarnya disebut market mechanism,” tambahnya.

Ada pun, wacana pencabutan kuota impor daging ini dinilai akan menguntungkan konsumen dan para pelaku usaha. Bagi konsumen, ini akan membuat pilihan daging lebih luas. Bagi pelaku usaha, ini bisa memperbesar kesempatan untuk berinovasi.

Terakhir, Budi menjelaskan jika arahan penghapusan kuota impor ini merupakan langkah strategis dan komprehensif yang bisa membenahi tata niaga daging dalam negeri.

“Dihapuskannya sistem kuota ini memberikan iklim yang lebih sehat. Kemudian juga terjadi mekanisme pasar yang lebih kondusif dan juga tentang persaingan usaha. Menurut saya putusan pemerintah ini sangat positif,” terangnya.

Baca Juga: Pedagang Daging Sambut Baik Pembebasan Kuota Impor Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News