JAKARTA. PT Soechi Lines Tbk (SOCI) mulai mempersiapkan diri untuk menambah kapal. Pasalnya, Pertamina yang merupakan salah satu konsumen utama SOCI berencana menambah sumber impor LPG baru dari kawasan Amerika. "Biasanya, jika ada peningkatan kebutuhan kapal, Pertamina akan melakukan tender dulu sebelum menentukan menyewa kapal siapa," ujar Direktur Keuangan SOCI Paula Marlina kepada KONTAN belum lama ini. Seperti diketahui, perseroan sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini hingga US$ 50 juta.
Capex tersebut bisa digunakan untuk membeli lima kapal ukuran kecil. Atau, perseroan bisa membeli kapal dengan ukuran yang lebih besar, tapi jumlahnya hanya tiga unit. Paula belum bisa memastikan jumlah kapal yang akan dibeli. Namun, ia memastikan jika penambahan kapal adalah hal yang pasti. Penambahannya berapa itu nanti disesuaikan dengan jumlah tender yang dimenangi perseroan. "Apalagi, sekarang peraturannya, kan, perusahaan kapal harus punya kapal dulu sebelum mengikuti tender," jelas Paula. Jenis kapal tanker juga nantinya akan disesuaikan dengan permintaan. Umumnya, ada kapal tanker yang mengangkut bahan bakar seperti LPG yang masih dalam bentuk gas atau cair
(liquid). Jika dalam bentuk cair, ini bukan masalah bagi SOCI. Paula bilang, pengakutan bahan bakar cair merupakan salah satu spesialisasi layanan dari SOCI. LPG yang masih dalam bentuk gas juga tidak menjadi masalah. Soalnya, perseroan juga baru saja memiliki lini bisnis kapal angkut LPG setelah SOCI mengakuisisi PT Sukses Maritime Line (SML) pada awal 2015 lalu. Persiapan semacam ini dilakukan perseroan demi mengejar target EBITDA tahun ini minimal sekitar US$ 60 juta. Angka ini relatif sama dengan target tahun lalu. Asal tahu saja, Pertamina mulai melirik Amerika Serikat (AS) sebagai sumber impor LPG. Ini merupakan hal baru lantaran selama ini impor kebanyakan berasal dari kawasan Timur Tengah.
Hal ini dilakukan selain demi memenuhi 70% dari total permintaan gas dalam negeri juga karena Terusan Panama yang kini bisa dilewati oleh kapal tanker dengan ukuran yang lebih besar. Sementara, pendapatan SOCI banyak berasal dari Pertamina. Per September 2016, kontribusi pendapatan dari Pertamina mencapai 53% dari total pendapatan sebanyak US$95,54 juta. Hingga tahun lalu SOCI memiliki 35 armada dari berbagai jenis dengan total kapasitas mencapai 1,46 juta ton bobot mati (Deadweight ton/DWT). Di antara jejeran armada yang dimiliki SOCI, terdapat dua tanker raksasa ( Very Large Crude Carrier/VLCC) yakni Arenza XVII berbobot 308.598 DWT dan Success Fortune XL berbobot 298.555 DWT. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie