JAKARTA. PT Soechi Lines Tbk mempertahankan besaran alokasi belanja modal atawa capital expenditure pada 2016 sama besar dengan tahun ini. Pada 2016, perusahaan jasa pelayaran ini merencanakan belanja modal sekitar, US$ 30 juta–US$ 50 juta.

Soechi Lines akan memanfaatkan dana ini untuk belanja armada kapal baru. "Saya belum bisa memprediksi akan menambah berapa kapal, tapi kalau mengikuti tren ya, sebesar itu anggarannya," ujar Paula Martina, Direktur Keuangan Soechi Lines, Rabu (11/11).

Paula memberikan gambaran, alokasi belanja modal tersebut bisa untuk membeli lima kapal baru, ukuran kecil. Namun, untuk membeli kapal baru dengan ukuran besar dana itu hanya cukup untuk membeli tiga kapal.

Mengusahakan Hunian Hijau Bagi Generasi Muda Indonesia

Mengenai sumber pendanaan, rencananya manajemen Soechi Lines akan memenuhi kebutuhan modal dari pinjaman perbankan, tanpa menyebut banknya.

Manajemen Soechi Lines  memastikan dalam alternatif pendanaan tersebut manajemen tidak merencanakan untuk mencari dana dari penerbitan surat utang alias obligasi. Sebab penerbitan opsi obligasi, "Akan kami digunakan untuk refinancing utang kami yang mahal-mahal dahulu," terang Paula.

Patut diketahui, total dana segar alias kas setara kas Soechi Lines per kuartal III-2015 memang jauh di bawah kebutuhan belanja modal. Besarannya yakni US$ 13,41 juta.

Sementara total utang alias liabilitas Soechi Lines pada kuartal III-2015 yakni US$ 209,41 juta. Di sisi lain, ekuitas perusahaan berkode SOCI di Bursa Efek Indonesia tersebut sebesar US$ 276,98 juta. Dengan begitu, hitungan debt to equity ratio (DER) alias rasio utang terhadap ekuitas mereka yakni 0,76 kali.

Selain mempersiapkan kebutuhan belanja modal, Soechi Lines juga sudah menyusun rencana bisnis tahun depan. Perusahaan itu bakal membuka layanan perbaikan dan perawatan di galangan kapal di Karimunjawa.

Harapan Soechi Lines tahun depan, bisnis pelayaran bakal lebih baik ketimbang tahun ini. Mereka menargetkan margin operasi usaha pelayaran bisa sebesar 30%. Sementara target margin usaha galangan sebesar kisaran 25%-30%.

Di luar rencana tahun depan, Soechi Lines mengabarkan telah menuntaskan belanja lima kapal pada tahun ini. Kapal terakhir yang mereka beli, telah masuk garasi pada awal November ini. Kapal tersebut berjenis tanker minyak dengan kapasitas kurang lebih 100.000 dead weight tonnage (dwt).

Manajemen Soechi Lines pun siap mempekerjakan kapal anyar itu. "Ini kami lagi proses tender," tutur Paula tanpa menyebutkan informasi tender pekerjaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News