KONTAN.CO.ID - Sepanjang 2024, Social Bella, perusahaan terdepan berbasis teknologi terintegrasi di Indonesia, luncurkan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong kemajuan industri kecantikan tanah air. Dengan fokus utama pada edukasi konsumen dan dukungan terhadap brand lokal, Social Bella menghadirkan solusi berbasis teknologi inovatif yang memperkuat ekosistem kecantikan di Indonesia. Tahun Transformasi: Tegaskan Kontribusi untuk Industri Kecantikan Indonesia Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam, menyebutkan tahun 2024 sebagai periode transformatif. “Kami memahami bahwa pengguna semakin cerdas dan sadar terhadap keamanan serta kualitas, maka edukasi atas perkembangan dan tren terbaru di dunia kecantikan menjadi salah satu inisiatif utama di 2024. Selama 9 tahun ini di Social Bella juga terus mendukung momentum pertumbuhan brand lokal yang berkelanjutan, dengan memberikan peluang lebih besar untuk bisnis mereka di ekosistem kami,” jelas Christopher.
Pencapaian Strategis Social Bella di 2024 1. Peluncuran Insight Factory by SOCO Social Bella meluncurkan Insight Factory by SOCO, sebuah lini bisnis baru yang menyediakan data strategis bagi pelaku industri kecantikan. Melalui big data lebih dari 6 juta SOCO member yang diolah oleh tim riset yang handal, Insight Factory by SOCO tidak hanya memberikan data tren terkini, tetapi juga mendukung para brand, terlebih brand lokal, dalam menyusun strategi bisnis yang lebih adaptif dan relevan 2. Sociolla Beauty Wonderland (SBW) 2024 Sebagai acara tahunan unggulan sejak 2019, Sociolla Beauty Wonderland (SBW) kembali hadir pada November lalu. Bersinergi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang diwakili dengan kehadiran Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI untuk berdiskusi bersama dan memberikan edukasi tentang pentingnya memilih produk kecantikan yang aman, asli, dan bersertifikat di gelaran SBW 2024. Inisiatif ini memperkuat komitmen Sociolla sebagai omnichannel retail terpercaya di tengah maraknya peredaran produk ilegal dan palsu. 4. Komunitas Kecantikan yang Solid Tren kecantikan semakin terfokus pada pembentukan komunitas solid di Indonesia. Melalui fitur personalisasi dan komunitas aktif di aplikasi SOCO, 6 juta SOCO member dapat saling berbagi ulasan, tips, dan rekomendasi, menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan mendalam. Hal ini menciptakan pengalaman belanja yang tidak hanya seamless, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dengan para penggunanya. 3. Pertumbuhan brand Lokal Insight Factory by SOCO mencatat peningkatan signifikan pada brand lokal yang kini mampu bersaing di pasar global. Dengan pangsa pasar yang terus berkembang, komposisi brand lokal juga kian bertumbuh. Dibandingkan pada tahun 2015 ketika pertama kali Sociolla hadir, brand lokal mengalami pertumbuhan hingga 49% hingga saat ini, dengan komposisi yang hampir setara dengan jumlah brand mancanegara. Sejalan dengan temuan tersebut, data juga menyoroti pertumbuhan kategori parfum di Sociolla, lokal parfum terus menarik perhatian tinggi dari para beauty enthusiast sepanjang tahun dengan pertumbuhan 3x lipat sejak kategori ini pertama dihadirkan pada 2015. Hal ini mencerminkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal yang inovatif dan berkualitas tinggi. Tren dan Insight Industri Kecantikan 2024 ● Konsumen Lebih Cerdas "Beauty Consumer Behavior and Trend Report" dari Insight Factory by SOCO mendapati peningkatan literasi konsumen Indonesia yang signifikan dalam berbelanja produk kecantikan. Dalam laporan tersebut ditemukan, bahwa baik Milenial maupun Gen Z lebih menikmati integrasi pengalaman online-offline, sehingga mendorong penguatan tren omnichannel shopping. Di Sociolla, omni-shopping mencetak pendapatan 2 kali lebih besar dibandingkan dari belanja offline atau online saja. Tren kecantikan makin condong ke arah inovasi tinggi seperti produk hybrid makeup. Tren “Skinification” juga makin diminati, mendorong pertumbuhan signifikan di kategori produk perawatan tubuh dan rambut. Gen Z memimpin secara signifikan dalam pertumbuhan penjualan produk yang trending dibandingkan Milenial. Di kategori perawatan tubuh, pembelian body sunscreen oleh Gen Z tumbuh sebesar 175% dibandingkan 106% pada Milenial. Di kategori wewangian, pembelian parfum oleh Gen Z meningkat 304% dibandingkan 160% pada Milenial. Sementara pada kategori makeup, pembelian cushion oleh Gen Z meningkat sebesar 105%, sedangkan Milenial sebesar 59%. ● Konsumen Selektif Memilih Kandungan Bahan dalam Produk Dalam temuan terbarunya, Insight Factory by SOCO menemukan bahwa beauty enthusiast kini semakin selektif dan fokus pada kandungan bahan dalam produk kecantikan, dengan peningkatan pencarian terkait ingredients hingga 49%. Insight Factory by SOCO mengklasifikasikan bahan-bahan ke dalam empat kategori utama, yaitu; Bahan populer yang sudah dikenal luas (seperti vitamin C dan hyaluronic acid), bahan dengan permintaan tinggi (seperti retinol dan centella), bahan yang sedang naik daun (seperti probiotic/biome, retinal, dan peptide), serta bahan baru yang mulai menarik perhatian konsumen. Dengan kemudahan akses informasi digital seperti aplikasi SOCO, beauty enthusiast kini dapat dengan mudah menggali informasi bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka, memahami efek, serta risiko setiap bahan. Melangkah Menuju Satu Dekade Menjelang usia ke-10 tahun pada Maret 2025, Social Bella semakin menegaskan posisinya sebagai pelopor ekosistem kecantikan berbasis teknologi di Indonesia. Dengan visi mendukung kemajuan industri kecantikan, Social Bella terus mendorong inovasi, memperkuat brand lokal, dan memberikan dampak positif bagi konsumen serta mitra brand. Melalui pendekatan berbasis data, kolaborasi strategis, dan edukasi, Social Bella membangun fondasi kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan. Perjalanan ini membuktikan komitmen Social Bella sebagai mitra strategis dan inspirasi bagi transformasi industri kecantikan tanah air. Tentang Social Bella Indonesia Social Bella adalah perusahaan terdepan dalam lanskap teknologi kecantikan terintegrasi. Didirikan pada tahun 2015, bisnis Social Bella berkembang dari e-commerce kecantikan dan perawatan diri terkemuka di Indonesia menjadi ekosistem kecantikan dan perawatan diri online dan offline berskala besar dan berkelanjutan dengan jutaan pengguna. Di Indonesia, Social Bella memiliki beberapa pilar bisnis yang terus berkembang (1) SOCO, superapp kecantikan yang dapat membantu pengguna menikmati pengalaman kecantikan secara holistik, (2) Beauty Journal, media online terkemuka untuk kecantikan dan gaya hidup dengan layanan pemasaran O2O dari hulu ke hilir. (3) Sociolla, retailer omnichannel terkemuka di Indonesia untuk kecantikan dan perawatan diri, dengan lebih dari 90 toko omnichannel di lebih dari 35 kota, melayani jutaan beauty enthusiast di Indonesia. Sociolla berekspansi ke Vietnam pada Oktober 2020 dan dengan cepat hadir di industri kecantikan Vietnam dengan komitmen 100% produk terdaftar di Kementerian Kesehatan. Selain SOCO App yang membantu pecinta kecantikan Vietnam membaca ulasan produk jujur dari jutaan real user, Sociolla Vietnam juga memperluas kehadiran offline, dengan omnichannel storenya di Vietnam, dan (4) Lilla, ekosistem yang dibangun oleh ibu untuk ibu dengan toko omnichannel pertama dibuka pada tahun 2022. Social Bella juga dianugerahi Most Responsible brand 2022 (Kategori E-Commerce) oleh Award4Change atas inisiatif dan komitmennya yang besar dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Indonesia. Social Bella menempati posisi pertama dalam Daftar Startup Teratas LinkedIn di Indonesia pada tahun 2021 dan menempati posisi keenam pada tahun 2022. Perusahaan ini juga dianugerahi Penghargaan Disruptor untuk A-List: Startup Tahap Pertumbuhan Paling Menjanjikan Forbes Indonesia 2019 bersama dengan perusahaan baru terkemuka lainnya startup. Penghargaan ini diumumkan dalam Forbes Indonesia Digital Awards, yang diselenggarakan oleh Forbes Indonesia, yang mengumpulkan para wirausahawan baru dan perusahaan rintisan teknologi.
Baca Juga: Di Sociolla Beauty Wonderland 2024 Ajak Masyarakat Cerdas Pilih Produk & 100% BPOM Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti