Soechi Lines fokus bisnis logistik dan galangan



JAKARTA. Perusahaan pelayaran domestik PT Soechi Lines Tbk (SOCI) mencatat kinerja positif di tengah kondisi perekonomian yang melambat. Pendapatan Soechi pada pada paruh pertama tahun ini tumbuh 30% dari US$ 54,77 juta di semester I-2014 menjadi US$ 70,97 juta pada periode yang sama tahun ini.

Paula Marlina, Direktur Keuangan Soechi Lines menjelaskan, bisnis utama perusahaan berkode saham SOCI ini berbeda dibandingkan dengan pada umumnya perusahaan pelayaran. "Kami tidak terpengaruh naik turunnya harga komoditas," kata  Paula kepada KONTAN, Senin (1/9).

Paula lebih suka menyebut perusahaannya sebagai penyedia jasa logistik di bidang pelayaran. Dengan sistem logistik tersebut, pendapatan bisnis ditentukan dari besaran volume minyak yang diangkut. Selama permintaan minyak masih tetap tinggi, hal ini tidak akan mempengaruhi pendapatan bisnis SOCI.


Salah satunya adalah pekerjaan mengangkut minyak milik PT Pertamina. Meski harga minyak turun, Pertamina masih tetap mendistribusikan minyak dalam jumlah yang relatif sama. Alhasil, pendapatan dari Pertamina berkontribusi sampai 52% dari total pendapatan SOCI pada di semester I-2015.

Selain itu, Soechi Lines juga mendapat tambahan kontrak angkutan minyak. Dari Januari sampai Juni 2015, perusahaan ini sudah mendapat kontrak anyar senilai US$ 85 juta. Hasil kontrak baru ini berasal dari kombinasi klien lama, ditambah dengan klien baru. "Saat ini kami memiliki kontrak ditangan sekitar US$ 535 juta, yang belum dilaksanakan masih sekitar US$ 250 juta," imbuhnya.

Sementara untuk penambahan armada baru, sampai Juni 2015 yang lalu, perusahaan ini sudah merealisasikan pembelian empat kapal dari rencana membeli lima kapal. Sebanyak dua kapal tiba di Maret 2015 dan dua kapal lagi sekitar Juni 2015 kemarin.

Sedangkan kapal kelima baru akan dibeli pada semester II-2015 ini. Untuk merealisasikan pembelian ini, SOCI masih menunggu pendanaan.

Fokus perbaikan kapal

Nah, memasuki semester kedua tahun ini, Soechi Lines mulai bersiap diri mengembangkan usaha perbaikan kapal. Mulai tahun depan bisnis galangan kapal yang dimiliki SOCI di pulau Karimun, Kepulauan Riau. Galangan ini fokus untuk melayani jasa perbaikan kapal. Nantinya, Soechi Lines tidak lagi berminat menggarap pekerjaan pembangunan kapal baru. "Pembangunan kapal baru marginnya lebih kecil ketimbang memperbaiki kapal," terang Paula.

Meski begitu, Soechi Lines masih merampungkan penyelesaikan pesanan lima kapal anyar dari PT Pertamina. Menurut Paula, pekerjaan pembangunan kapal baru hanya dilakukan untuk menarik pelanggan. Ketika kualitas galangan kapalnya sudah dikenal, baru lah pihaknya akan memfokuskan diri ke pekerjaan perbaikan.

Kapal pertama buatan Soechi Lines sendiri ditargetkan selesai pada kuartal IV-2015. Sedangkan untuk empat kapal sisa lainnya perusahaan ini  bakal menyerahkan 2016.

Dengan rencana bisnis hingga tersebut manajemen, Soechi Lines menargetkan pendapatan sepanjang tahun ini bisa tumbuh antara 25% sampai 30% dibandingkan dengan 2014. Tahun lalu perusahaan ini mengantongi pendapatan sebesar US$ 127,5 juta.

Paula berharap bisa memenuhi target bisnis yang sudah dipatok tersebut dari  bisnis pelayaran plus galangan kapal. Perinciannya adalah sekitar 85% pendapatan dari bisnis pelayaran dan sisanya yang sebesar 15% dari bisnis galangan kapal.                                 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri