JAKARTA. Perusahaan penyedia jasa logistik di bidang pelayaran PT Soechi Lines Tbk meraih kontrak pembangunan tiga unit kapal atau shipbuilding dari Kementerian Perhubungan. Total kontrak untuk ketiga unit kapal senilai Rp 279 miliar.

Direktur Keuangan Soechi Lines Paula Marlina menyebutkan, tiga unit kapal yang akan dibangun perseroan terdiri atas dua unit kapal kenavigasian dan satu unit kapal perintis. Menurutnya, konstruksi kapal akan dikerjakan dalam kurun waktu dua tahun.

Perolehan kontrak ini menjadi tambahan bagi kontrak lima pembangunan kapal lainnya yang sedang dikerjakan perseroan. Menurutnya, sepanjang 2016 terdapat peluang yang besar bagi industri galangan kapal.

Sehingga emiten pelayaran yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SOCI ini mulai melakukan ekspansi ke bisnis galangan kapal sejak tahun 2009.

“Peluang industri galangan kapal bahkan saat ini didukung oleh prioritas Pemerintah untuk mendorong berkembangnya galangan kapal di dalam negeri,” ungkap Paula melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Rabu (10/2).

Prioritas Pemerintah ditunjukkan dengan pemberian insentif-insentif fiskal bagi galangan kapal domestik mulai tahun lalu, yaitu diantaranya insentif berupa PPN (Pajak Pertambahan Nilai) tidak dipungut untuk impor komponen oleh galangan kapal. PPN juga tidak dipungut untuk penyerahan kapal-kapal yang dibangun di galangan kapal dalam negeri.

Pemerintah juga mengharuskan badan usaha milik negara serta kementerian untuk memesan pembangunan kapal di galangan kapal dalam negeri, dan kebijakan ini kemudian menciptakan pasar yang lebih besar bagi pelaku galangan kapal domestik.

Ditopang oleh proyek pembangunan kapal, pendapatan Soechi Lines dari segmen usaha galangan kapal (shipyard) tercatat tumbuh signifikan 116% pada periode Januari-September 2015, dibandingkan dengan pendapatan periode Januari-September 2014. Pendapatan dari shipyard senilai USD 21 juta pada Januari-September 2015.

Segmen usaha shipyard menyumbang 21% terhadap total pendapatan Soechi Lines selama periode Januari-September 2015. Sementara 79% pendapatan lainnya berasal dari segmen pelayaran (shipping).

Total pendapatan yang dihasilkan Perusahaan pada Januari-September 2015 adalah senilai US$ 101 juta, atau tumbuh 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Sementara itu, laba bersih Perseroan meningkat 57,6% secara tahunan menjadi US$ 39 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan