Soft Bank terus pantau kondisi di Arab Saudi



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Chief Operationg Officer (COO) Soft Bank Marcelo Claure menyatakan pada hari Selasa (16/10) lalu bisnis perusahan sudah berjalan seperti biasa. Hal ini salah satunya ditopang dari adanya dana Vision Fund Soft Bank yang nilainya hampir sebesar US$ 100 miliar. Kendati ada ketegangan antara perusahaan dengan Arab Saudi yang menyediakan hampir separuh dari modal perusahaan.

Melansir Reuters, Rabu (17/10) Claure dalam sebuah pernyataan pada konferensi digital di San Jose, California, Amerika Serikat untuk Arm Holdings, perusahan yang mengakuisisi Grup SoftBank pada tahun 2016 silam sebesar US$ 32 miliar.

Terkait tragedi yang menimpa seorang jurnalis bernama Jamal Khashoggi paska dinyatakan hilang setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul pekan lalu, Claure mengatakan pihaknya cemas melihat hal tersebut. "Kami, seperti sebagian besar pihak di dunia, seperti menonton perhelatan yang sedang dibuka, kami hanya memonitor," katanya.


Dana Vision Fund Soft Bank sebesar US$ 93 miliar telah menjadi sarana pendanaan utama bagi perusahaan teknologi di dunia. Arab Saudi juga sudah menyediakan US$ 45 miliar untuk dana tersebut. Sementara itu, ketidakserasian antara pihak Soft Bank dengan Kerajaan Arab Saudi yang sempat menyurutkan saham yang dipegang oleh Arab Saudi di awal pekan ini.

Namun, saham-saham tersebut sudah kembali pulih, tumbuh 2,88% menjadi ¥ 9,862 pada hari Rabu (17/10). Tetapi, jumlah ini masih turun sekitar 8% dari bulan sebelumnya.

Editor: Herlina Kartika Dewi