KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan investasi Jepang, Softbank Group mundur menjadi investor di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Softbank yang awalnya akan menggelontorkan dana besar batal masuk menjadi investor IKN. Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, sebaiknya pemerintah menunda dulu proyek pembangunan IKN. Sebab jika hanya mengandalkan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka beban utang akan semakin meningkat. “Kalau beban utang makin meningkat, maka akan terjadi tekanan bebannya akan cukup besar. Pasti nanti pemerintah akan mengorbankan belanja-belanja yang rutin atau belanja yang esensial. Itu yang dikhawatirkan,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Rabu (16/3).
Softbank Batal Investasi di IKN, Ekonom Ini Sarankan Pembangunan IKN Ditunda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan investasi Jepang, Softbank Group mundur menjadi investor di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Softbank yang awalnya akan menggelontorkan dana besar batal masuk menjadi investor IKN. Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, sebaiknya pemerintah menunda dulu proyek pembangunan IKN. Sebab jika hanya mengandalkan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maka beban utang akan semakin meningkat. “Kalau beban utang makin meningkat, maka akan terjadi tekanan bebannya akan cukup besar. Pasti nanti pemerintah akan mengorbankan belanja-belanja yang rutin atau belanja yang esensial. Itu yang dikhawatirkan,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Rabu (16/3).