KONTAN.CO.ID - TOKYO. SoftBank Group Corp sedang menjajaki penjualan Brightstar Corp, distributor ponsel Amerika Serikat (AS) yang dapat bernilai lebih dari U$ 1 miliar. Opsi penjualan Brightstar oleh SoftBank dikatakan sebagai langkah perusahaan melepas aset yang mencetak pertumbuhan rendah.

Mengutip Reuters, Sabtu (7/4), SoftBank telah menyewa bank investasi JPMorgan Chase & Co untuk membantu mengeksplorasi opsi-opsi untuk Brightstar. Opsi-opsi ini termasuk menjual Brightstar secara terang-terangan, membongkar saham atau melepas beberapa unitnya.

Brightstar adalah penyedia eksklusif handset untuk afiliasi SoftBank. Perusahaan ini juga memiliki bisnis perdagangan telepon dan ponsel asuransi. Brighstar didirikan oleh Marcelo Claure, mantan Chief Executive Officer (CEO) operator nirkabel AS Sprint Corp, yang sekarang mayoritas dimiliki oleh SoftBank. SoftBank mengakuisisi 57% Brightstar pada tahun 2013 dalam sebuah kesepakatan sebesar US$ 2,2 miliar.

Brightstar memiliki lebih dari US$ 10 miliar dalam pendapatan tahunan, tetapi menjalankan bisnis yang memiliki margin rendah. Tahun ini EBITDA Brightstar diprediksi hanya sebesar US$ 150 juta.

SoftBank sendiri sebenarnya juga tengah dalam kondisi yang tidak sepenuhnya aman. CEO SoftBank, Masayoshi Son telah meninjau portofolio perusahaan untuk membayar utang, yang mencapai 15,8 triliun yen atau setara dengan US$ 147 miliar per akhir Desember.

SoftBank mengatakan awal tahun ini bahwa pihaknya berencana untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) unit telepon seluler-nya, yang hasilnya akan digunakan untuk memperkuat neraca dan mendorong pertumbuhan.

Editor: Herlina Kartika Dewi