JAKARTA. Chief Executif Officer (CEO) Soft Bank Masayosihi Son mengatakan bahwa Soft Bank tertarik masuk perusahaan transportasi online Uber Technologies dan Lyft. Meski begitu, Soft Bank belum mengambil keputusan. Dikutip dari Reuters, orang nomer satu di Soft Bank ini mengaku tertarik masuk di dua perusahaan tersebut. "Namun, kami belum memutuskan untuk bermitra atau Lyft," ujarnya. Pembicaraan sudah dilakukan, namun Masayosihi mengaku belum mengetahui keputusan akhir dari diskusi itu. Yang pasti, kinerja Grup SoftBank Group Corp Jepang, Senin(7/8) melaporkan, kenaikan laba usaha pada kuartal pertama sebesar 50,1%, setelah perusahaan tersebut memasukkan Vision Fund, reksadana ekuitas swasta terbesar di dunia, sebagai segmen bisnis baru yang dilaporkan dan membukukan kenaikan valuasi. Raksasa internet dan telekomunikasi mengatakan, keuntungan kuartal satu ymeningkat menjadi 479,2 miliar yen atau setara $ 4,33 miliar.
SoftBank menimbang masuk Uber atau Lyft
JAKARTA. Chief Executif Officer (CEO) Soft Bank Masayosihi Son mengatakan bahwa Soft Bank tertarik masuk perusahaan transportasi online Uber Technologies dan Lyft. Meski begitu, Soft Bank belum mengambil keputusan. Dikutip dari Reuters, orang nomer satu di Soft Bank ini mengaku tertarik masuk di dua perusahaan tersebut. "Namun, kami belum memutuskan untuk bermitra atau Lyft," ujarnya. Pembicaraan sudah dilakukan, namun Masayosihi mengaku belum mengetahui keputusan akhir dari diskusi itu. Yang pasti, kinerja Grup SoftBank Group Corp Jepang, Senin(7/8) melaporkan, kenaikan laba usaha pada kuartal pertama sebesar 50,1%, setelah perusahaan tersebut memasukkan Vision Fund, reksadana ekuitas swasta terbesar di dunia, sebagai segmen bisnis baru yang dilaporkan dan membukukan kenaikan valuasi. Raksasa internet dan telekomunikasi mengatakan, keuntungan kuartal satu ymeningkat menjadi 479,2 miliar yen atau setara $ 4,33 miliar.