JAKARTA. Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP)makin gerah dengan aktivitas pemalsuan perangkat lunak atau software di banyak kota di Indonesia. Dari sisi peredaran, MIAP mencatat, peredaran terbesar software palsu itu ada di kota Medan, Sumatera Utara. Justisiari P Kusumah, Sekretaris Jenderal MIAP mengatakan, peredaran software bajakan itu diperdagangkan sampai ke pusat perbelanjaan atau mal. Selain Medan, peredaran software hasil bajakan tertinggi terjadi di Bandung dan Jakarta. "Di Medan itu ada satu toko yang menjual 25 komputer bodong, tetapi di dalamnya sudah diinstal software bajakan. Setelah Medan baru Bandung di urutan dua, dan disusul Jakarta," papar Justisiari saat dihubungi KONTAN, Rabu, (24/7).
Software bajakan paling marak di kota Medan
JAKARTA. Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP)makin gerah dengan aktivitas pemalsuan perangkat lunak atau software di banyak kota di Indonesia. Dari sisi peredaran, MIAP mencatat, peredaran terbesar software palsu itu ada di kota Medan, Sumatera Utara. Justisiari P Kusumah, Sekretaris Jenderal MIAP mengatakan, peredaran software bajakan itu diperdagangkan sampai ke pusat perbelanjaan atau mal. Selain Medan, peredaran software hasil bajakan tertinggi terjadi di Bandung dan Jakarta. "Di Medan itu ada satu toko yang menjual 25 komputer bodong, tetapi di dalamnya sudah diinstal software bajakan. Setelah Medan baru Bandung di urutan dua, dan disusul Jakarta," papar Justisiari saat dihubungi KONTAN, Rabu, (24/7).