JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus mengkaji rencana pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Buktinya, BBRI sudah menghadap Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk konsultasi.Sofyan Basyir, Direktur Utama BBRI mengatakan ia masih mengkaji rasio stock split, apakah 1:2, 1:3, atau 1:4. Namun, "Harga yang bagus untuk BBRI minimum Rp 3.000 per saham dan maksimal Rp 5.000 per saham," ucapnya.Nah, jika pada hari ini harga saham BBRI sudah sebesar Rp 10.650 per saham, maka kemungkinan BBRI akan stock split pada rasio 1:3. Jika ini yang dipilih, maka harga BBRI akan berada pada kisaran Rp 3.550 per saham.Untuk melancarkan aksinya, BBRI akan menggelar lelang atau menunjuk perusahaan sekuritas untuk mengkaji rasio yang pas dalam stock split. "Paling juga sekuritas BUMN-BUMN juga yang akan menjadi konsultan," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sofyan: Minimum harga BBRI Rp 3.000 per saham
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus mengkaji rencana pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Buktinya, BBRI sudah menghadap Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk konsultasi.Sofyan Basyir, Direktur Utama BBRI mengatakan ia masih mengkaji rasio stock split, apakah 1:2, 1:3, atau 1:4. Namun, "Harga yang bagus untuk BBRI minimum Rp 3.000 per saham dan maksimal Rp 5.000 per saham," ucapnya.Nah, jika pada hari ini harga saham BBRI sudah sebesar Rp 10.650 per saham, maka kemungkinan BBRI akan stock split pada rasio 1:3. Jika ini yang dipilih, maka harga BBRI akan berada pada kisaran Rp 3.550 per saham.Untuk melancarkan aksinya, BBRI akan menggelar lelang atau menunjuk perusahaan sekuritas untuk mengkaji rasio yang pas dalam stock split. "Paling juga sekuritas BUMN-BUMN juga yang akan menjadi konsultan," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News