JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah belakangan ini karena faktor eksternal. Membaiknya perekonomian Amerika dan kekhawatiran masyarakat terkait pemilihan umum di Yunani menjadi faktor yang menurut Sofyan mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. “Rupiah itu ada faktor internal dan eksternal, dan ini yang melemah adalah pihak ektsernal, membaiknya ekonomi Amerika dan ada kekhawatiran di pemilihan umum di Yunani dan itu mempengaruhi seluruh dunia,” kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (8/1). Dari dua faktor tersebut, Sofyan menilai, membaiknya perekonomian Amerika Serikat menjadi faktor yang paling kuat memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dollar pada awal perdagangan Kamis (8/1) masih lesu. Meski sempat dibuka menguat di bawah 12.700, rupiah kembali melemah tipis di atas kisaran 12.700. Di pasar spot, seperti ditunjukkan data Bloomberg, pukul 10.36 WIB, mata uang Garuda ini melemah 0,01 persen menjadi Rp 12.736 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 12.735. Sebenarnya pagi ini, rupiah dibuka menguat ke posisi 12.699, sebelum kembali melorot di atas level 12.700. Namun, pukul 14.19 WIB, rupiah berhasil menguat ke posisi 12,723. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) hari ini berada pada Rp 12.731 per dollar AS, naik tipis dibanding dengan kemarin pada 12.732. (Icha Rastika) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sofyan: Rupiah melemah karena faktor eksternal
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah belakangan ini karena faktor eksternal. Membaiknya perekonomian Amerika dan kekhawatiran masyarakat terkait pemilihan umum di Yunani menjadi faktor yang menurut Sofyan mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. “Rupiah itu ada faktor internal dan eksternal, dan ini yang melemah adalah pihak ektsernal, membaiknya ekonomi Amerika dan ada kekhawatiran di pemilihan umum di Yunani dan itu mempengaruhi seluruh dunia,” kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (8/1). Dari dua faktor tersebut, Sofyan menilai, membaiknya perekonomian Amerika Serikat menjadi faktor yang paling kuat memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dollar pada awal perdagangan Kamis (8/1) masih lesu. Meski sempat dibuka menguat di bawah 12.700, rupiah kembali melemah tipis di atas kisaran 12.700. Di pasar spot, seperti ditunjukkan data Bloomberg, pukul 10.36 WIB, mata uang Garuda ini melemah 0,01 persen menjadi Rp 12.736 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 12.735. Sebenarnya pagi ini, rupiah dibuka menguat ke posisi 12.699, sebelum kembali melorot di atas level 12.700. Namun, pukul 14.19 WIB, rupiah berhasil menguat ke posisi 12,723. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) hari ini berada pada Rp 12.731 per dollar AS, naik tipis dibanding dengan kemarin pada 12.732. (Icha Rastika) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News