Sogo Indonesia optimistis penjualan di akhir tahun kian menjulang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panen Lestari Internusa atau Sogo Department Store Indonesia optimis dapat meningkatkan penjualannya hingga tutup tahun.

Presiden Direktur Sogo Indonesia Handaka Santosa menyebutkan tren sejak masa PSBB transisi nilai transaksi yang dicatatkan perusahaan terus meningkat saban bulannya. "Rata-rata tiap bulan naik 5%-10%," ujarnya kepada kontan.co.id, Minggu (29/11).

Dengan tren tersebut, Handaka mengaku hingga November ini penjualan yang telah diraih perusahaan mencapai 60% dibandingkan realisasi tahun lalu. Sayang, ia tak mengungkapnya secara spesifik. Kendati begitu, ia mengakui sempat terjadi penurunan pada September lalu, lantaran adanya penutupan lanjutan yang terjadi di Jakarta.

"Apalagi, bisnis kami 58% berada di Jakarta sehingga terdampak signifikan," sebutnya. Ia menilai jika September lalu tidak terjadi penutupan pihaknya yakin capaian saat ini bisa lebih tinggi.

Karenanya, hingga akhir tahun nanti perusahaan memproyeksikan penjualan terkoreksi sekitar 20% atau sekitar 80% dibandingkan realisasi tahun lalu. "Targetnya di Desember ini bisa meningkat menjadi 70%-80%," lanjutnya.

Untuk mengejar target tersebut, perusahaan telah menyiapkan berbagai treat untuk menarik minat pasar. Handaka berujar, di Desember ini perusahaan akan memunculkan koleksi-koleksi terbarunya.

Handaka mencontohkan pada periode natal seperti ini terkadang pembeli tidak hanya mencari diskon saja, tetapi mencari koleksi baru. "Terlebih saat ini orang sudah lama di rumah saja, pasti bosan dan ingin menggunakan koleksi baru," ujarnya.

Baca Juga: Hadir di SOGO Central Park, bazaar red hot deals tawarkan sejumlah brand menarik

Lebih lanjut, ia bilang bahwa pengunjung akan jenuh jika penawaran yang diberikan selalu diskon. Karenanya, perlakuan yang diberikan kepada pelanggannya bervariasi mulai dari buy 1 get 1, diskon harga, hingga pemberian voucher yang bisa dipergunakan untuk berbelanja kembali.

Selain itu, Handaka menegaskan tentunya penawaran tersebut harus disertai dengan protokol kesehatan yang digunakan. Harapannya, hal tersebut dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan saat berbelanja.

Bahkan, ia bilang selain menerapkan protokol yang dianjurkan seperti pembersihan menggunakan disinfektan dan lain sebagainya, pihaknya juga menyediakan UV Box. "Karena, bisa saja pelanggan khawatir sebelum mencoba pakaian yang telah dicoba pelanggan lainnya. Jadi, sebelum dicoba pelanggan bebas memasukan produk ke UV Box karena bisa mematikan virus," paparnya.

Di sisi lain, tahun ini ia memastikan Sogo Indonesia belum menambah gerai baru. Menurutnya, sejak awal perusahaan memang tidak berencana ekspansi lantaran pada akhir 2018 telah menambah gerai baru di Medan.

Hingga saat ini, PT Panen Lestari Internusa telah memiliki 21 gerai. Rinciannya, 19 gerai Sogo, 1 gerai Seibu, dan 1 gerai lafayette. "Untuk tahun depan, kami berencana membuka 1 gerai Seibu di PIM 3," ungkapnya.

Selain mengandalkan penjualan offline, perusahaan juga mengandalkan platform online untuk mendorong penjualan. "Selain offline, kami juga bisa melalui online dan kami juga menyediakan melalui whatsapp dan ini interaktif sehingga pelanggan bisa bertanya langsung. Lalu, kami juga menyediakan omnichannel, sehingga pelanggan bisa memesan secara offline dan mengambilnya di gerai offline kami," tandasnya.

Selanjutnya: Walau gerai sudah dibuka, namun layanan belanja Sogo lewat WhatsApp masih laris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .