Soho Group targetkan penjualan naik 17%



BEKASI. Perusahaan farmasi, Soho Group membidik kenaikan penjualan sebesar 17% pada tahun ini. Pertumbuhan itu bakal disokong peningkatan volume penjualan, serta kenaikan harga obat-obatan. Presiden Direktur Soho Grup, Marcus Pitt memaparkan, pertumbuhan penjualan produk obat consumer diproyeksi bakal sama dengan pertumbuhan pasar farmasi, yaitu 10%. "Tapi secara keseluruhan, kami memperkirakan penjualan Soho akan tumbuh 17%," ujarnya, Rabu (23/1).Apalagi, tahun ini, perusahaan akan menaikkan harga jual produk berkisar 3%-4%. Menurut Marcus, Soho harus menaikkan harga jual lantaran harga bahan baku impor juga melonjak sebanyak 5%-6% dibanding tahun lalu.Sekadar gambaran, selama ini, Soho menghasilkan produk consumer, seperti Curcuma Plus, Diapet, Laxing, dan obat generik. Selain itu, perusahaan juga memproduksi obat steril, semacam obat injeksi. Marcus optimistis, Soho bisa berkembang sangat bagus. Apalagi pada 2014 mendatang, pemerintah akan menerapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) lewat Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Sistem ini bisa menjangkau 120 juta penduduk yang saat ini belum punya akses terhadap fasilitas kesehatan. Dia bilang, dengan adanya BPJS, perusahaan obat lokal akan sangat sibuk menyediakan obat-obatan untuk kebijakan tersebut, termasuk obat-obatan steril. "Kami optimis, ke depan, bakal semakin maju di pasar domestik. Apalagi, 95% produk kami dipasok ke pasar dalam negeri," ungkapnya.Meski mayoritas produk dilepas di pasar domestik, namun produk consumer seperti Curcuma Plus dan Laxing telah merambah pasar ekspor hingga di 11 negara, seperti Malaysia, Nigeria, dan Mongolia.

Bangun pabrik

Executive Vice President for Supply and Operations Soho Group, Mark Morgan, menjelaskan, melihat rata-rata pertumbuhan yang cukup bagus, Soho akan membangun pabrik baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.   Lahan yang dibutuhkan 20 hektare (ha). Untuk pembangunan tahap awal, perusahaan ini menyiapkan anggaran US$ 30 juta. Targetnya, pabrik baru di Cikarang itu mulai beroperasi pada kuartal I-2015.Dalam pembangunan tahap awal, rencananya Soho akan membangun fasilitas produk steril, seperti fasilitas untuk cephalosporin (obat injeksi), cytotoxic (obat onkologi atau kanker), dan herbal extraction. Pembangunan tahap awal hanya memakai setengah dari total lahan yang ada. Menurut Morgan, kapasitas produksi produk steril di pabrik baru mencapai 100 juta unit per tahun. "Sekarang, di pabrik yang ada di Pulogadung, kami memproduksi sekitar 35 juta unit produk steril per tahun," tuturnya.Jika pabrik anyar ini selesai, areal produksi di Pulogadung yang seluas 2,5 ha akan dipindah ke Cikarang.  Adapun, total biaya relokasi dan pembangunan seluruh pabrik di Cikarang diperkirakan menelan dana sekitar US$ 200 juta. "Nantinya, dalam jangka waktu 10-30 tahun, semua fasilitas produksi terpusat di Jababeka. Pabrik di Pulogadung akan dijadikan gudang," jelas Morgan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini