Sokong Rencana Bisnis, Satria Bahana Sarana (SBS) Berencana Melantai di Bursa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Bahana Sarana (SBS) berencana melantai di bursa saham demi mendukung rencana pengembangan bisnis perusahaan.

Pasca diakuisisi oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak usahanya PT Bukit Multi Investama (BMI) pada 28 Januari 2015, PT SBS  mencatatkan sejumlah raihan positif.

Direktur Utama Satria Bahana Sarana Agung Pratama mengungkapkan, sejumlah upaya peningkatan kinerja terus dilakukan perusahaan untuk mencapai target yang ditetapkan.


Upaya tersebut meliputi, peningkatan kompetensi karyawan, melakukan perawatan khusus terhadap peralatan produksi dengan perencanaan peremajaan, dan tetap konsisten serta meningkatkan praktik Good Mining Practice.

Baca Juga: Produksi Batubara Bukit Asam (PTBA) Sepanjang 2023 Capai 41,9 Juta Ton

“Ketiga hal tersebut selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT SBS," kata Agung dalam keterangan resmi, Senin (5/2).

Agung menambahkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Pertama, melakukan peremajaan peralatan di beberapa site project, kemudian persiapan rencana project baru di awal tahun 2025 yang harus dipersiapkan segala sesuatunya di tahun 2024.

"Pelaksanaan operasional project baru di tahun 2024, yang kebetulan lokasi project berada di luar wilayah Sumatra Selatan," katanya.

Salah satu rencana lainnya yang juga menjadi tujuan besar PT SBS, yakni Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan sumber modal yang bertujuan meningkatkan modal kerja dan memperluas bisnis, serta memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan Perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi stakeholder.

"Harapan kami IPO ini dapat terealisasi sesuai dengan schedule awal," ujarnya.

Sepanjang tahun 2023, PT SBS berhasil mencapai target produksi melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang ditetapkan.

"Produksi di tahun 2023 terjadi peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan dengan RKAP produksi tahun 2023 dan realisasi tahun 2022. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh PTBA dan PT BMI selaku induk perusahaan," jelas Agung.

Baca Juga: Volume Penjualan dan Produksi Batubara Bukit Asam (PTBA) Kompak Naik Sepanjang 2023

Dari semua pencapaian yang diraih, menurut Agung, tidak terlepas dari kontribusi aktif dan produktif karyawan sehingga Perusahaan dapat memaksimalkan potensi-potensi yang ada untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.

"Oleh karena itu, pengembangan kompetensi pegawai harus dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan sehingga Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang untuk menghadapi segala tantangan," ujar Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi