JAKARTA. Data fundamental domestik yang mengkilap, menjadi pendukung penguatan rupiah di akhir pekan kemarin. Hanya saja penguatan tersebut bisa tertahan, mengingat data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) dipandang positif oleh pelaku pasar. Di pasar spot Jumat (5/8), valuasi rupiah terhadap dollar AS terangkat 0,2% ke 13.117 dibandingkan hari sebelumnya. Sejalan, sesuai kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,1% ke 13.125. Resti Afiadinie, Analis Tresuri Bank BNI, menjelaskan, data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 yang menyentuh 5,18% menjadi pendorong utama rupiah. Selain itu, cadangan devisa Juli 2016 naik menjadi US$ 111,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya di US$ 109,8 miliar.
Sokongan data ekonomi domestik terhadap rupiah
JAKARTA. Data fundamental domestik yang mengkilap, menjadi pendukung penguatan rupiah di akhir pekan kemarin. Hanya saja penguatan tersebut bisa tertahan, mengingat data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) dipandang positif oleh pelaku pasar. Di pasar spot Jumat (5/8), valuasi rupiah terhadap dollar AS terangkat 0,2% ke 13.117 dibandingkan hari sebelumnya. Sejalan, sesuai kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,1% ke 13.125. Resti Afiadinie, Analis Tresuri Bank BNI, menjelaskan, data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 yang menyentuh 5,18% menjadi pendorong utama rupiah. Selain itu, cadangan devisa Juli 2016 naik menjadi US$ 111,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya di US$ 109,8 miliar.