JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian ESDM beberapa hari lalu mewajibkan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar harus dicampur biodiesel sebanyak 10%. Hal itu tertuang dalam peraturan menteri tentang biodiesel yang merupakan revisi Permen 32/2008. Menanggapi hal itu Presiden Direktur Indomobil Niaga International, Soebronto Laras menjelaskan mobil-mobil dalam negeri belum tentu cocok dengan campuran solar dan biodiesel tersebut. Pasalnya ada beberapa mesin mobil yang hanya bisa digunakan untuk diesel. "Kalau betul dicampur 10 persen biodiesel, apa memberi dampak pada kekuatan mesin? ini sensitif loh," ujar Soebronto, di seminar peran industri otomotif terhadap perekonomian nasional, Kamis (5/9/2013).
Solar dikawinkan biodiesel belum tentu cocok
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian ESDM beberapa hari lalu mewajibkan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar harus dicampur biodiesel sebanyak 10%. Hal itu tertuang dalam peraturan menteri tentang biodiesel yang merupakan revisi Permen 32/2008. Menanggapi hal itu Presiden Direktur Indomobil Niaga International, Soebronto Laras menjelaskan mobil-mobil dalam negeri belum tentu cocok dengan campuran solar dan biodiesel tersebut. Pasalnya ada beberapa mesin mobil yang hanya bisa digunakan untuk diesel. "Kalau betul dicampur 10 persen biodiesel, apa memberi dampak pada kekuatan mesin? ini sensitif loh," ujar Soebronto, di seminar peran industri otomotif terhadap perekonomian nasional, Kamis (5/9/2013).