JAKARTA. Mulai 4 Agustus 2014, penjualan solar bersubsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali akan dibatasi. Namun, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) optimistis penjualan mobil diesel merek Isuzu tidak akan terganggu dengan kebijakan ini. Supranoto, Light Commercial Vehicle Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia menuturkan, meski ada pembatasan solar subsidi, pihaknya optimistis penjualan mobil Isuzu yang seluruhnya bermesin diesel tidak akan terganggu. "Pada Juli ini, penjualan kami sekitar 2.500 unit. Di Agustus ini perkiraan kami masih ada di angka tersebut," jelas Supranoto pada KONTAN, Minggu (3/8). Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan bermotor merek Isuzu pada Juni 2014 tercatat 2.448 unit. Sepanjang semester I-2014 ini penjualannya tercatat mencapai sekitar 7.920 unit.
Solar subsidi makin ketat, Isuzu tetap optimistis
JAKARTA. Mulai 4 Agustus 2014, penjualan solar bersubsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali akan dibatasi. Namun, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) optimistis penjualan mobil diesel merek Isuzu tidak akan terganggu dengan kebijakan ini. Supranoto, Light Commercial Vehicle Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia menuturkan, meski ada pembatasan solar subsidi, pihaknya optimistis penjualan mobil Isuzu yang seluruhnya bermesin diesel tidak akan terganggu. "Pada Juli ini, penjualan kami sekitar 2.500 unit. Di Agustus ini perkiraan kami masih ada di angka tersebut," jelas Supranoto pada KONTAN, Minggu (3/8). Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan bermotor merek Isuzu pada Juni 2014 tercatat 2.448 unit. Sepanjang semester I-2014 ini penjualannya tercatat mencapai sekitar 7.920 unit.