KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana merupakan pilihan investasi yang yang tepat yang dapat dipilih para investor di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil. Baru-baru ini, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut prospek ekonomi global pada tahun 2023 yang disebutnya sebagai “gelap signifikan”. Ketidakstabilan geopolitik menjadi penyebab utama meningkatnya inflasi global, kemiskinan, dan bencana kelaparan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat inflasi secara tahunan (YoY) di Indonesia berada di angka 4,94% atau yang tertinggi sejak tahun 2015.
Dalam situasi seperti ini, penurunan nilai mata uang dan daya beli masyarakat menjadi tidak terelakkan. Untuk itulah, penting bagi kita untuk memiliki strategi yang berbeda dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan investasi.
Baca Juga: Simpanan Nasabah Kaya Bank Commonwealth Meningkat PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, William, salah satu alasan mengapa berinvestasi reksa dana adalah pilihan bijaksana karena pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi yang profesional. “Di Bibit seleksi manajer investasi dilakukan berdasarkan profesionalitas dan rekam jejak yang baik, sehingga investor bisa tidur nyenyak dan tidak perlu memantau perkembangan pasar setiap hari,” kata William dalam keterangannya, Kamis (18/8). Para investor bisa memanfaatkan fitur Robo Advisor yang membantu investor berinvestasi sesuai dengan profil risiko mereka. William bilang, fitur Robo Advisor ini gratis untuk seluruh pengguna. Dalam menghadapi kondisi perekonomian yang penuh ketidakpastian, tambahnya, investor bisa saja memiliki toleransi terhadap risiko yang berbeda-beda. Fitur Robo Advisor membantu investor mengalokasikan uangnya sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin mereka capai. Sebagai contoh, untuk investor yang masuk dalam kategori Konservatif dan cenderung menghindari risiko, Robo Advisor akan merekomendasikan investor untuk mengalokasikan sebagian besar portofolio investasi ke dalam produk Reksa Dana Pasar Uang dengan tujuan untuk mendapatkan imbal hasil investasi minimal setara bunga deposito. Sementara itu, untuk investor yang masuk dalam kategori Agresif dan cenderung berani mengambil risiko, Robo Advisor akan merekomendasikan investor untuk mengalokasikan sebagian besar portofolio investasi ke dalam produk Reksa Dana Saham dengan tujuan untuk mendapatkan imbal hasil yang jauh di atas bunga deposito.
Baca Juga: Simak Tips Meraih Kemerdekaan Finansial bagi Milenial dari Sequis Berikut Ini Di Bibit, setiap pengguna akan mendapatkan pengalaman berinvestasi yang personal sesuai dengan profil risiko, kondisi keuangan, dan tujuan keuangan yang hendak mereka capai. “Peran Robo Advisor hanyalah memberikan rekomendasi, namun 100% keputusan investasi ada di tangan pengguna.” lanjut William.
Untuk membantu investor konsisten berinvestasi dan fokus pada tujuan keuangan yang ingin dicapai di kemudian hari, Bibit memiliki fitur Nabung Rutin (autodebet) yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna yang telah menggunakan Bank Jago dan GoPay sehingga mereka bisa berinvestasi secara konsisten dan bebas lupa. Filosofi di balik fitur Nabung Rutin adalah metode Dollar Cost Averaging (DCA). DCA adalah sebuah metode sederhana di mana pengguna menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu. Strategi ini akan membantu pengguna disiplin untuk membeli unit yang lebih banyak pada waktu harga turun dan lebih sedikit pada waktu harga naik. “Dengan cara-cara investasi yang benar serta fitur-fitur yang Bibit tawarkan, kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan mengambil keputusan investasi yang tepat dalam menghadapi kondisi perekonomian yang dinamis,” tutup William. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi