JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) rupanya sudah menyerap seluruh dana penerbitan saham baru (rights issue) di kuartal III-2013 dengan nilai sebesar Rp 648 miliar. Adanya dana segar ini membuat perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi ini bisa menambah jumlah menara telekomunikasi atau base transciver station (BTS) sesuai rencana. Nobel Tanihaha, Presiden Direktur Solusi Tunas Pratama menuturkan bahwa alokasi dana rights issue tersebut telah dipergunakan seluruhnya sesuai dengan rencana perusahaan. "Dana rights issue yang diterbitkan tahun lalu telah terserap semua. Tapi, saya tidak hafal angka-angkanya. Yang jelas, dana ini telah dipakai untuk ekspansi kami yang sesuai dengan prospektus," ucap dia ke KONTAN, Rabu (16/10). Catatan saja, pada 8 Agustus 2012, Solusi Pratama menerbitkan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sebesar Rp 648 miliar. Setelah dipotong biaya penawaran umum dan lain sebagainya, maka perusahaan ini berhasil mengantongi hasil bersih sebesar Rp 644,09 miliar.
Solusi Pratama sudah habiskan dana rights issue
JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) rupanya sudah menyerap seluruh dana penerbitan saham baru (rights issue) di kuartal III-2013 dengan nilai sebesar Rp 648 miliar. Adanya dana segar ini membuat perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi ini bisa menambah jumlah menara telekomunikasi atau base transciver station (BTS) sesuai rencana. Nobel Tanihaha, Presiden Direktur Solusi Tunas Pratama menuturkan bahwa alokasi dana rights issue tersebut telah dipergunakan seluruhnya sesuai dengan rencana perusahaan. "Dana rights issue yang diterbitkan tahun lalu telah terserap semua. Tapi, saya tidak hafal angka-angkanya. Yang jelas, dana ini telah dipakai untuk ekspansi kami yang sesuai dengan prospektus," ucap dia ke KONTAN, Rabu (16/10). Catatan saja, pada 8 Agustus 2012, Solusi Pratama menerbitkan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sebesar Rp 648 miliar. Setelah dipotong biaya penawaran umum dan lain sebagainya, maka perusahaan ini berhasil mengantongi hasil bersih sebesar Rp 644,09 miliar.