JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan memperkuat bisnisnya dengan membangun backbone fiber optik (FO) sepanjang 1.000 kilometer (km). Sehingga, tahun ini perseroan bakal memiliki 3.078 km fiber optik.Pembangunan fiber optik ini guna menunjang ekspansi perseroan sebagai penyedia infrastruktur menara untuk operator seluler yang telah siap implementasikan teknologi generasi keempat (4G/LTE).Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha menyatakan, teknologi 4G yang akan dipakai untuk data membutuhkan stabilitas yang tinggi, maka itu dibangunlah jaringan berbasis FO.Dia bilang, pembangunan FO ini diutamakan di kota-kota besar, seperti Bogor, Bandung, Jakarta, Surabaya dan Medan."Sampai saat ini kami sudah habiskan US$ 21 juta untuk pengembangan FO. Nilai itu termasuk untuk akuisisi PT Platinum yang punya bisnis FO," kata Nobel, selepas paparan publik, kemarin (22/5).Asal tahu saja, pada 2012 lalu perseroan mengakuisisi PT Platinum yang bergerak dalam pembangunan jaringan FO. Sampai kuartal satu tahun ini, perseroan telah memiliki FO sepanjang 2.200 km.Namun, manajemen masih meyakini kontribusi pendapatan FO masih kecil di tahun ini. Maklum saja, sampai kuartal satu mespi sudah menggelar 2.200 km FO, optimalisasi atau komersialisasi utilisasinya baru 10%.Kontribusi bisnis FO yang masuk ke dalam segmen pendapatan non tower hanya 9% saja pada kuartal satu tahun ini. "Tiga sampai lima tahun lagi kontribusi dari non menara bisa 50%," ramal Nobel.Tentu saja, kata Nobel, ramalan tersebut bakal terbukti jika implementasi 4G oleh para operator seluler dan masyarakat bisa cepat terjadi.Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Solusi Tunas Pratama Juliawati Gunawan menambahkan, perseroan telah mengucurkan investasi senilai Rp 1,86-Rp 2,23 miliar rupiah untuk membangun 124 km FO di kuartal satu ini."Investasi untuk pembangunan fiber optik per kilometernya mencapai Rp 15 juta-Rp 18 juta," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Solusi Tunas geber pembangunan fiber optik
JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan memperkuat bisnisnya dengan membangun backbone fiber optik (FO) sepanjang 1.000 kilometer (km). Sehingga, tahun ini perseroan bakal memiliki 3.078 km fiber optik.Pembangunan fiber optik ini guna menunjang ekspansi perseroan sebagai penyedia infrastruktur menara untuk operator seluler yang telah siap implementasikan teknologi generasi keempat (4G/LTE).Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha menyatakan, teknologi 4G yang akan dipakai untuk data membutuhkan stabilitas yang tinggi, maka itu dibangunlah jaringan berbasis FO.Dia bilang, pembangunan FO ini diutamakan di kota-kota besar, seperti Bogor, Bandung, Jakarta, Surabaya dan Medan."Sampai saat ini kami sudah habiskan US$ 21 juta untuk pengembangan FO. Nilai itu termasuk untuk akuisisi PT Platinum yang punya bisnis FO," kata Nobel, selepas paparan publik, kemarin (22/5).Asal tahu saja, pada 2012 lalu perseroan mengakuisisi PT Platinum yang bergerak dalam pembangunan jaringan FO. Sampai kuartal satu tahun ini, perseroan telah memiliki FO sepanjang 2.200 km.Namun, manajemen masih meyakini kontribusi pendapatan FO masih kecil di tahun ini. Maklum saja, sampai kuartal satu mespi sudah menggelar 2.200 km FO, optimalisasi atau komersialisasi utilisasinya baru 10%.Kontribusi bisnis FO yang masuk ke dalam segmen pendapatan non tower hanya 9% saja pada kuartal satu tahun ini. "Tiga sampai lima tahun lagi kontribusi dari non menara bisa 50%," ramal Nobel.Tentu saja, kata Nobel, ramalan tersebut bakal terbukti jika implementasi 4G oleh para operator seluler dan masyarakat bisa cepat terjadi.Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Solusi Tunas Pratama Juliawati Gunawan menambahkan, perseroan telah mengucurkan investasi senilai Rp 1,86-Rp 2,23 miliar rupiah untuk membangun 124 km FO di kuartal satu ini."Investasi untuk pembangunan fiber optik per kilometernya mencapai Rp 15 juta-Rp 18 juta," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News