KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sompo Insurance Indonesia masih menghitung klaim dari bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu. Diah Safiati Amurwani, Head of Human Resources Department Sompo Insurance menjelaskan, laporan kerugian untuk kedua wilayah tersebut masih belum dapat dipastikan. Melihat gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), berdasarkan simulasi Maipark Catastrophe Modelling yang dirilis pada 20 Agustus 2018 lalu, estimasi kerugian ekonomi kerusakan rumah tinggal akibat gempa Lombok diperkirakan mencapai Rp 300 miliar sampai Rp 700 miliar. Sejak gempa besar terjadi pada 5 Agustus 2018, Sompo Insurance telah menerima 21 pengajuan klaim terkait gempa Lombok dengan estimasi share kerugian yang ditanggung Sompo Insurance mencapai US$ 1,16 juta dan Rp 650,19 juta.
Sompo Insurance masih hitung besaran klaim bencana Palu dan Donggala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sompo Insurance Indonesia masih menghitung klaim dari bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu. Diah Safiati Amurwani, Head of Human Resources Department Sompo Insurance menjelaskan, laporan kerugian untuk kedua wilayah tersebut masih belum dapat dipastikan. Melihat gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), berdasarkan simulasi Maipark Catastrophe Modelling yang dirilis pada 20 Agustus 2018 lalu, estimasi kerugian ekonomi kerusakan rumah tinggal akibat gempa Lombok diperkirakan mencapai Rp 300 miliar sampai Rp 700 miliar. Sejak gempa besar terjadi pada 5 Agustus 2018, Sompo Insurance telah menerima 21 pengajuan klaim terkait gempa Lombok dengan estimasi share kerugian yang ditanggung Sompo Insurance mencapai US$ 1,16 juta dan Rp 650,19 juta.