AKARTA. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk terus memperbesar bisnis di sektor ritel. Perusahaan berkode saham SONA ini akan mengandalkan penjualan toko bebas bea alias duty free shop (DFS) untuk meraup keuntungan. Perusahaan milik keluarga Tahir ini berencana membuka dua toko bebas bea baru di Bali dan Medan. Tepatnya, di Bandara Ngurah Rai yang baru saja diperluas dan Bandara Kuala Namu, Medan. Freddy Soejandy, Direktur Keuangan Sona Topas menjelaskan, di Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai, pihaknya akan membuka duty free shop seluas 1.700 meter persegi (m²). Sedangkan di Bandara Kuala Namu, luas toko sekitar 350 m². "Kami menyiapkan dana Rp 110 miliar untuk membuka dua toko baru itu," ujarnya, Kamis (13/6). Perinciannya, lanjut dia, Rp 100 miliar untuk membuka toko di Ngurah Rai, dan Rp 10 miliar di Kuala Namu.
Sona Topas Membuka Toko Bebas Bea Baru
AKARTA. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk terus memperbesar bisnis di sektor ritel. Perusahaan berkode saham SONA ini akan mengandalkan penjualan toko bebas bea alias duty free shop (DFS) untuk meraup keuntungan. Perusahaan milik keluarga Tahir ini berencana membuka dua toko bebas bea baru di Bali dan Medan. Tepatnya, di Bandara Ngurah Rai yang baru saja diperluas dan Bandara Kuala Namu, Medan. Freddy Soejandy, Direktur Keuangan Sona Topas menjelaskan, di Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai, pihaknya akan membuka duty free shop seluas 1.700 meter persegi (m²). Sedangkan di Bandara Kuala Namu, luas toko sekitar 350 m². "Kami menyiapkan dana Rp 110 miliar untuk membuka dua toko baru itu," ujarnya, Kamis (13/6). Perinciannya, lanjut dia, Rp 100 miliar untuk membuka toko di Ngurah Rai, dan Rp 10 miliar di Kuala Namu.