Sony akan tambah lagi varian ponsel 4G LTE



JAKARTA. Sony Mobile Communications Indonesia siap menghadirkan ponsel 4G LTE pada tahun ini. Perusahaan mengklaim sebagai vendor yang telah melansir paling banyak ponsel 4G LTE ketimbang yang lain.

Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia Ika Paramita menyatakan, pada tahun lalu, Sony telah melansir ponsel 4G LTE sebanyak 13 jenis. "Ini adalah yang terbanyak, silakan cek di pasar, apakah ada vendor lain yang telah meluncurkan ponsel 4G LTE sebanyak 13 varian di 2014," ujar Ika, Rabu (11/3).

Namun, Ika belum bisa memastikan berapa varian ponsel 4G LTE yang bakal dibawa ke Indonesia tahun ini. Dia berujar, Sony siap meluncurkan produk di semua lini, mulai dari segmen low, medium hingga high atau premium.


Terkait tingkat kandungan lokal untuk smartphone LTE, dirinya belum bisa memberikan konfirmasi. Menurutnya, pihaknya masih mempelajari wacana dan aturan dari pemerintah.

Serius geluti bisnis ponsel

Menurut Ika, pertumbuhan bisnis smartphone yang saat ini terjadi di Sony sangatlah cepat. Ika enggan menyebut berapa angka pastinya. Namun, klaimnya, Sony memiliki pertumbuhan yang signifikan di pasar Indonesia.

"Pangsa pasar kami ada di posisi nomor dua secara value share (nilai penjualan). Kami akan terus berupaya bisa meningkatkannya dengan menghadirkan produk yang sesuai dengan pasar," ujar dia.

Keseriusan Sony juga dibuktikan dengan membuat wearable device. Menurutnya, pasar wearable device masih baru dan masih berpeluang untuk tumbuh. Namun sayang, Ika enggan menyebut berapa target dan nilai bisnis yang telah dicapai Sony di pasar ini.

Dikutip dari artikel di BBC (3/3), menyebutkan bahwa Sony cukup sulit menjalani bisnis mobile (perangkat bergerak) karena persaingan yang ketat. Chief Executive Sony Kazuo Hirai menyatakan, pasar mobile saat ini sangat dinamis, kompetitif dan mudah berubah. Sehingga, perusahaan perlu membuat strategi bisnis yang tepat di bisnis ini. Kazuo bilang, tidak ada yang bisa menjamin bisnis ini akan tetap ada dalam lima tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan