NEW YORK. Sony Pitcures Entertainment diretas habis-habisan pekan ini. Peretas mencuri empat film Sony yang belum dirilis dan menyusup ke komputer internal perusahaan. Peretas yang menyebut dirinya #GOP atau Guardian of Peace ini menyabotase komputer internal sejak Senin. Menurut Deadline Hollywood, seorang pekerja yang mencoba log in komputer, disambut dengan tampilan layar: Hacked by #GOP. Menurut LATimes, karyawan Sony Pictures mulai menggunakan lagi bolpen, kertas, juga saluran telepon untuk bekerja saat ini.
Yang terbaru, seorang penulis di website pop culture Fusion.net, Kevin Roose mengaku mendapat tautan ke pusat informasi publik Pastebin. Di dalamnya, terdapat lembar kerja yang berisi file mengenai gaji 6.000 pekerja Sony Pictures, termasuk 17 top eksekutifnya. "Data termasuk paket kompensasi pekerja, nama, jabatan, alamat rumah, paket bonus, gaji saat ini," tulis Roose. Tak hanya data personal, file itu juga menampilkan social security numbers para pekerja. Dari data itu terlihat, gaji CEO Michael Lynton dan co-chairman Amy Pascal masing-masing di atas US$ 3 juta. Publikasi data tersebut berlangsung tak lama setelah peretas mempublikasikan empat film Sony yang belum dirilis. Empat film itu Still Alice, film baru dari film musikal Annie, Mr Turner, dan To Write Love on Her Arms. Film yang dipublikasikan cuma-cuma lewat situs berbagi-file itu termasuk Fury, yang masih ditayangkan di bioskop saat ini. Entah suatu kebetulan atau bukan, serangan peretas ini datang sebulan sebelum Sony merilis film komedi The Interview. Film ini menceritakan tentang dua jurnalis yang direkrut CIA untuk mengeksekusi pimpinan Korea Korea Utara Kim Jong-un.