DENPASAR. Sopir taksi yang tergabung dalam Aliansi Sopir Transport Bali melakukan aksi demo di Jalan Simpang Siur perbatasan Denpasar-Kuta, untuk menuntut penutupan taksi berbasis online, Grab dan Uber. "Tujuannya adalah supaya aplikasi Grab dan Uber diblokir di Bali. Aksi ini diikuti sekitar 3.000 sopir," kata Ketut Witra, koordinator Aliansi Sopir Transport Bali di Denpasar, Bali, Selasa (10/1). Witra menjelaskan, taksi online justru akan memacetkan Bali dan bisa memberikan kesan yang tidak baik kepada wisatawan. Jika wisatawan sudah merasa tidak aman dan nyaman, maka tidak akan datang ke Bali.
Sopir taksi tuntut penutupan Grab, Uber di Bali
DENPASAR. Sopir taksi yang tergabung dalam Aliansi Sopir Transport Bali melakukan aksi demo di Jalan Simpang Siur perbatasan Denpasar-Kuta, untuk menuntut penutupan taksi berbasis online, Grab dan Uber. "Tujuannya adalah supaya aplikasi Grab dan Uber diblokir di Bali. Aksi ini diikuti sekitar 3.000 sopir," kata Ketut Witra, koordinator Aliansi Sopir Transport Bali di Denpasar, Bali, Selasa (10/1). Witra menjelaskan, taksi online justru akan memacetkan Bali dan bisa memberikan kesan yang tidak baik kepada wisatawan. Jika wisatawan sudah merasa tidak aman dan nyaman, maka tidak akan datang ke Bali.