Sopir Transjakarta PGC-Ancol dan Harmoni mogok



JAKARTA. Para sopir transjakarta jurusan PGC-Harmoni dan PGC-Ancol dari operator Jakarta Mega Trans (JMT) kembali melakukan aksi mogok operasi di pul Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Sebab, tuntutan mereka terkait peningkatan kesejahteraan dan kenaikan gaji belum dipenuhi oleh jajaran direksi.

Koordinator para sopir transjakarta, Marlin Siagian, menjelaskan, semua sopir memilih hanya datang ke pul dan tidak bekerja. Hal itu akan mereka lakukan hingga keinginan mereka terpenuhi.

"Kami akan terus lakukan ini sampai permintaan kami dipenuhi. Kami hanya ingin kesetaraan dengan sopir-sopir yang lain," ungkapnya, Rabu (3/6).


Marlin menambahkan, pihaknya berencana mengadukan nasib mereka ke Kementerian Tenaga Kerja dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. 

"Rencananya, kami akan mengadukan nasib kami ke Kemenaker dan Ahok hari ini. Selama ini kan hanya diberikan janji saja, tanpa ada realisasi," katanya.

Marlin tidak bisa memastikan sampai kapan aksi mogok para sopir akan terus berlangsung. Satu hal yang pasti, mereka akan berhenti apabila keinginannya sudah terpenuhi.

Sebelumnya, para pengemudi transjakarta dari operator JMT menginginkan hak yang sama dengan pengemudi lainnya. Mereka mengharapkan upah 3,5 x UMP DKI Jakarta. Pertemuan pun digelar antara pengemudi dan jajaran direksi.

Sayang, pertemuan tidak menghasilkan apa-apa. Direktur Operasional JMT June Tambunan mengatakan, pihaknya tidak dapat memenuhi tuntutan para pengemudi karena terlampau tinggi. (Junianto Hamonangan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia