JAKARTA. Utusan Khusus PBB untuk Perubahan Iklim yang juga investor global George Soros, melihat kesiapan Indonesia melaksanakan Letter of Intent (LoI) antara Indonesia-Norwegia untuk bekerjasama mengurangi emisi gas rumah kaca. Soros yang banyak disebut sebagai orang di balik krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998 itu, datang menemui Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di kantor Kemhut, Kamis (22/7). Menhut sendiri membantah jika hal itu merupakan bentuk intervensi Soros. “Soros dalam kapasitasnya sebagai Utusan Khusus PBB Bidang Perubahan Iklim,” bantahnya. Menurut Menhut, meski LoI merupakan perjanjian bilateral dan tidak ada hubungannya dengan negara lain, namun sebagai perwakilan PBB, Soros ingin mendapat informasi yang lengkap tentang upaya Indonesia dalam upaya menurunkan emisi. “Kami mendiskusikan bagaimana paska LoI dan tindak lanjutnya,” kata Zulkifli
Soros Periksa Menhut Soal LOI Indonesia-Norwegia
JAKARTA. Utusan Khusus PBB untuk Perubahan Iklim yang juga investor global George Soros, melihat kesiapan Indonesia melaksanakan Letter of Intent (LoI) antara Indonesia-Norwegia untuk bekerjasama mengurangi emisi gas rumah kaca. Soros yang banyak disebut sebagai orang di balik krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998 itu, datang menemui Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di kantor Kemhut, Kamis (22/7). Menhut sendiri membantah jika hal itu merupakan bentuk intervensi Soros. “Soros dalam kapasitasnya sebagai Utusan Khusus PBB Bidang Perubahan Iklim,” bantahnya. Menurut Menhut, meski LoI merupakan perjanjian bilateral dan tidak ada hubungannya dengan negara lain, namun sebagai perwakilan PBB, Soros ingin mendapat informasi yang lengkap tentang upaya Indonesia dalam upaya menurunkan emisi. “Kami mendiskusikan bagaimana paska LoI dan tindak lanjutnya,” kata Zulkifli