Soros: Tersisa jeda 3 bulan menyelamatkan euro



LONDON. Investor sekaligus miliarder dunia, George Soros kembali mengomentari krisis yang terjadi di zona euro. Ia mengingatkan, para pemimpin Eropa hanya memiliki tiga bulan jeda untuk menyelamatkan euro.

Ia yakin, bulan ini warga Yunani akan memilih pemerintah yang bersedia mematuhi segala bentuk persyaratan kredit dari Uni Eropa.

Meski Yunani bisa dipastikan tak hengkang dari Uni Eropa, namun ekonomi Jerman diprediksi masuk fase musim gugur. Yang artinya, jika berlanjut, akan sulit bagi Kanselir Angela Merkel memberikan dukungan lebih lanjut atas penyelesaian krisis yang terjadi di Benua Biru itu.


"Selama ini para pemimpin Eropa kurang mengerti akan sifat krisis," klaim Soros. Menurut pria berusia 82 tahun ini, pemerintah hanya fokus pada tingkat utang negara saja. Namun sejatinya, krisis yang lebih nyata adalah masalah perbankan dan soal daya saing.

"Jalan keluar yang selama ini dirundingkan salah. Mereka tidak bisa hanya mengurangi beban utang dengan cara menyusutkan ekonomi sebagai jalan keluar," jelasnya.

Beban bagi Jerman

Ia berbicara pada acara yang diselenggarakan di Italia ketika hampir semua negara Uni Eropa yang terguncang krisis melakukan penghematan. Penyelesaian krisis akhir-akhir ini dianggap sudah bermuatan politik dan terlalu banyak komentar dari para politikus.

Tanpa kebijakan untuk mendorong pertumbuhan saat pemerintah menggenjot pendapatan untuk membayar utang, waktu itu hampir habis bagi euro.

Masyarakat Yunani sebenarnya ketakutan jika Negeri Para Dewa itu harus keluar dari uni Eropa. Yang artinya ruang gerak partai koalisi akan semakin sempit dan pada akhirnya menyetujui segala persyaratan bailout.

Jika Yunani ngotot harus didepak dari Uni Eropa, akan sangat sulit memulihkan kepercayaan pasar global dalam jangka waktu singkat. Namun jika tetap tinggal dalam mata uang tunggal, ini adalah jeda waktu bagi Uni Eropa untuk segera membereskan krisis yang terjadi.

Akan tetapi menurut Soros, jeda ini sekaligus memberikan beban tambahan bagi ekonomi Jerman yang juga melemah. Masyarakat Jerman makin sulit menerima kondisi ini. Merkel akan kesulitan membujuk publik Jerman untuk menerima tanggung jawab itu.

"Di sinilah hitungan tiga bulan itu," jelasnya.

Editor: