KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di sepanjang tahun 2025 menjadi sorotan. Meski mencatatkan rapor hijau dalam pemangkasan jumlah anak-cucu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Danantara diingatkan untuk tidak terjebak dalam politisasi jabatan dan proyek penugasan yang tidak masuk akal. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai ada sinyal positif dalam langkah efisiensi yang dilakukan Danantara. Salah satunya adalah keberhasilan memangkas jumlah entitas BUMN secara drastis dari seribuan menjadi sekitar 250 entitas, serta penghapusan tantiem bagi komisaris. "Ada tanda-tanda positif terkait restrukturisasi BUMN. Pemangkasan jumlah BUMN dari 1.000 lebih menjadi sekitar 250 sangat menjanjikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/12/2025).
Sorotan Kinerja Danantara 2025: Sukses Pangkas BUMN, Perlu Jaga Meritokrasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di sepanjang tahun 2025 menjadi sorotan. Meski mencatatkan rapor hijau dalam pemangkasan jumlah anak-cucu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Danantara diingatkan untuk tidak terjebak dalam politisasi jabatan dan proyek penugasan yang tidak masuk akal. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai ada sinyal positif dalam langkah efisiensi yang dilakukan Danantara. Salah satunya adalah keberhasilan memangkas jumlah entitas BUMN secara drastis dari seribuan menjadi sekitar 250 entitas, serta penghapusan tantiem bagi komisaris. "Ada tanda-tanda positif terkait restrukturisasi BUMN. Pemangkasan jumlah BUMN dari 1.000 lebih menjadi sekitar 250 sangat menjanjikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/12/2025).