KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (DIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran kembali menggelar The Global Advance Research Conference on Management and Business Studies (GARCOMBS). Konferensi bertaraf internasional tersebut rencananya akan digelar secara virtual pada Sabtu-Minggu (24-25/10/2020) mendatang. Ketua Program Studi DIM FEB Unpad Sulaeman Rahman Nidar menuturkan kegiatan rutin ini merupakan forum yang mempertemukan akademisi bertaraf internasional untuk mempresentasikan kajian terbaru dan hasil penelitian di bidang manaeamen dan bisnis. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan praktisi dari berbagai industri mengenai kondisi terkini yang tengah dihadapi. Khususnya terkait dengan imbas dari pandemic Covid-19. “Kegiatan ini juga menghadirkan lima pemangku kepentingan, tidak hanya akademisi tetapi juga regulator, pelaku bisnis, komunitas, serta juga media yang harapannya dapat mengamplifikasi kajian-kajian yang dipaparkan dalam kegiatan ini untuk membangun pemahaman bersama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/10).
Soroti dampak pandemi, Prodi DIM FEB Unpad gelar konferensi internasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (DIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran kembali menggelar The Global Advance Research Conference on Management and Business Studies (GARCOMBS). Konferensi bertaraf internasional tersebut rencananya akan digelar secara virtual pada Sabtu-Minggu (24-25/10/2020) mendatang. Ketua Program Studi DIM FEB Unpad Sulaeman Rahman Nidar menuturkan kegiatan rutin ini merupakan forum yang mempertemukan akademisi bertaraf internasional untuk mempresentasikan kajian terbaru dan hasil penelitian di bidang manaeamen dan bisnis. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan praktisi dari berbagai industri mengenai kondisi terkini yang tengah dihadapi. Khususnya terkait dengan imbas dari pandemic Covid-19. “Kegiatan ini juga menghadirkan lima pemangku kepentingan, tidak hanya akademisi tetapi juga regulator, pelaku bisnis, komunitas, serta juga media yang harapannya dapat mengamplifikasi kajian-kajian yang dipaparkan dalam kegiatan ini untuk membangun pemahaman bersama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/10).