JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperluas jangkauan sosialisasi serta pendidikan antikorupsi kepada masyarakat. KPK meluncurkan bus AntiCorruption Learning Center (ACLC), Selasa (14/10), sebagai salah satu sarana baru penunjang kegiatan tersebut. Bus berwarna hitam dari sebuah lembaga nonprofit yang didirikan pemerintah federal Jerman, GIZ, dilengkapi 11 perangkat komputer untuk peserta dan instruktur, televisi layar datar, sistem suara, layar besar berukuran 12 meter persegi, tenda hidrolik, dan mini panggung. Direktur Pendidikan Pelayanan Masyarakat KPK Dedi Arrachim mengatakan, materi yang bisa didapatkan dari bus ACLC tersebut, antara lain teori dan strategi antikorupsi, modul pendidikan antikorupsi, pengaduan masyarakat, pengelolaan gratifikasi, dan tata cara Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Sosialisasi anti korupsi, KPK luncurkan bus ACLC
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperluas jangkauan sosialisasi serta pendidikan antikorupsi kepada masyarakat. KPK meluncurkan bus AntiCorruption Learning Center (ACLC), Selasa (14/10), sebagai salah satu sarana baru penunjang kegiatan tersebut. Bus berwarna hitam dari sebuah lembaga nonprofit yang didirikan pemerintah federal Jerman, GIZ, dilengkapi 11 perangkat komputer untuk peserta dan instruktur, televisi layar datar, sistem suara, layar besar berukuran 12 meter persegi, tenda hidrolik, dan mini panggung. Direktur Pendidikan Pelayanan Masyarakat KPK Dedi Arrachim mengatakan, materi yang bisa didapatkan dari bus ACLC tersebut, antara lain teori dan strategi antikorupsi, modul pendidikan antikorupsi, pengaduan masyarakat, pengelolaan gratifikasi, dan tata cara Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).