Sosok Han Kang, Novelis Perempuan Korea Selatan Peraih Nobel Sastra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penulis asal Korea Selatan, Han Kang, meraih Penghargaan Nobel Sastra 2024 atas "prosa puitis yang intens, menghadapi trauma sejarah, dan mengungkap kerapuhan hidup manusia." Karya-karyanya termasuk The Vegetarian, The White Book, Human Acts, dan Greek Lessons.

Han, yang berusia 53 tahun, dihubungi langsung oleh Sekretaris Tetap Akademi Swedia, Mats Malm, setelah pengumuman penghargaan tersebut. 

“Ia baru saja selesai makan malam bersama putranya dan tampak terkejut,” ujar Malm.


Baca Juga: Han Kang: Penulis Korea Selatan yang Memenangkan Nobel Sastra 2024

Han mengungkapkan rasa hormat dan kekagetannya atas penghargaan ini dalam wawancara telepon yang dibagikan oleh Akademi Swedia. 

"Saya sangat terkejut dan merasa sangat terhormat. Saya tumbuh dengan sastra Korea dan berharap kabar ini menyenangkan bagi para pembaca sastra Korea."

Setelah pengumuman tersebut, toko buku daring di Korea dilaporkan mengalami peningkatan trafik yang signifikan, bahkan beberapa situs sempat tak dapat diakses. 

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dalam pernyataannya turut mengucapkan selamat kepada Han Kang, menyebutkan bahwa ia "mengubah luka sejarah modern menjadi karya sastra yang hebat" serta meningkatkan nilai sastra Korea di mata dunia.

Baca Juga: Kemenangan Nobel Google Memicu Perdebatan tentang Riset AI

Han adalah penulis Korea Selatan pertama yang memenangkan Nobel Sastra dan menjadi perempuan ke-18 yang menerima penghargaan tersebut.

Ketua Komite Nobel, Anders Olsson, memuji Han atas empatinya terhadap kehidupan yang rentan, terutama perempuan, serta gaya prosanya yang metaforis dan inovatif.

Karya-karya Han, termasuk novel The Vegetarian yang memenangkan International Booker Prize pada 2016, telah dikenal luas karena mengeksplorasi tema-tema patriarki, kekerasan, duka, dan kemanusiaan. 

Novelis Inggris Max Porter menyebut Han sebagai "penulis dengan kemanusiaan luar biasa" dan mengapresiasi pengakuan Nobel yang diterimanya.

Han lahir di Gwangju, Korea Selatan, pada 1970. Setelah pindah ke Seoul, ia menempuh pendidikan di Universitas Yonsei dan memulai karier menulisnya pada 1993 dengan menerbitkan puisi di majalah Literature and Society. Novel: The Vegetaria yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 2015 menjadi karya pertamanya yang mendapat perhatian luas di dunia internasional.

Baca Juga: Nobel Kedokteran 2024 Jatuh kepada Ilmuwan AS Victor Ambros dan Gary Ruvkun

Novel Han yang lain, Human Acts (2014), mengangkat peristiwa pembantaian Gwangju 1980, dengan narasi yang mengeksplorasi penderitaan para korban dan saksi dari sudut pandang enam karakter yang terdampak.

Han Kang saat ini sedang mempersiapkan penerbitan novel terbarunya, We Do Not Part, yang akan dirilis dalam bahasa Inggris pada 2025.

Selanjutnya: Presiden Jokowi Resmikan Rumah Sakit Hermina Nusantara di IKN

Menarik Dibaca: Cara Mengatasi Gagal Video Call di Grup WhatsApp karena Terlalu Banyak Peserta

Editor: Noverius Laoli