MOMSMONEY.ID - Terbatasnya lahan parkir masih menjadi masalah yang sering ditemui di beberapa titik tempat tujuan masyarakat dalam beraktivitas. Di satu sisi, kini mulai banyak tempat parkir digital yang mewajibkan pengendara membayar parkir secara
cashless. Masalah perparkiran tersebut bisa diatasi dengan platform maupun aplikasi parkir digital. Platform yang dapat mendigitalisasi urusan parkir ini memungkinkan pengendara maupun pengelola parkir untuk semakin mudah dalam bertransaksi parkir. Namun, belum semua gedung, mal, dan sejenisnya, terfasilitasi parkir pintar yang terintegrasi dengan aplikasi maupun platform parkir digital. Padahal, bagaimana pun parkiran yang baik punya peran yang penting bagi kesuksesan bisnis properti, baik itu komersial, residensial atau publik.
Baca Juga: 5 Jus untuk Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat, Baik Diminum Setiap Hari Oleh karena itu wujud
smart parking melalui perangkat maupun platform berteknologi canggih diperlukan untuk mentransformasi industri parkir di Indonesia ke arah lebih baik. Peluang bagi pengusaha pengelola parkir pintar yang berbasis teknologi, maupun pengusaha aplikasi parkir digital pun besar di Indonesia. Kenneth Darmansjah,
Chief Executive Officer (CEO) Soul Parking mengatakan tren perparkiran di Indonesia bergerak ke arah digitalisasi. "Dengan kebutuhan pada sistem yang lebih efisien, aman dan cashless, permintaan akan solusi parkir yang lebih cerdas, meningkat, terutama di kota-kota besar," kata Kenneth. Kenneth mengatakan tren perparkiran digital di Indonesia akan cerah, sebab permintaan parkir didukung dengan jumlah motor yang terus meningkat di Indonesia. Berdasarkan data BPS, hingga 2024 terdapat lebih dari 137 juta kendaraan bermotor, dengan sekitar 126 juta unit merupakan sepeda motor dan lebih dari 20 juta unit merupakan mobil penumpang. "Pertumbuhan jumlah kendaraan ini menciptakan peluang besar untuk mengembangkan solusi parkir yang inovatif, terutama di area dengan lahan terbatas atau ruang parkir yang makin terbatas," ujar Kenneth.
Baca Juga: Centrepark: Teknologi Cerdas Jadi Pilar Utama Perparkiran 2025 Selain itu, kebutuhan akan sistem berbasis data dan analitik bagi pengelola parkir juga jadi fokus utama. Teknologi ini membantu pengelola parkir memaksimalkan potensi pendapatan, meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna parkir. Seperti apa kemudahan yang bisa pengendara maupun pengelola parkir dapatkan jika menggunakan platform atau aplikasi parkir digital? Ini fitur dan solusi yang para platform parkir digital sediakan. Soul parking Lahir di masa awal pandemi, Soul Parking menawarkan solusi teknologi berbasis digital dirancang untuk meningkatkan efisiensi parkir. Saat ini, produk yang Soul Parking tawarkan adalah Compact Motorcycle Storage (CMS) untuk solusi memaksimalkan lahan dengan teknologi parkir tingkat. CMS mampu menampung hingga 240 unit motor di area yang sama dengan kapasitas parkir biasa. Produk ini juga bisa mempermudah pengelolaan parkir berbasis digital.
Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Jalan Ditempat(23 Desember 2024) Kedua, Soul Parking juga menyediakan solusi Operating System (OS) yang menawarkan
dashboard akses
real time untuk membantu pengelolaan parkir dengan transparansi penuh dan menghindari kebocoran. Selain itu, produk ini memiliki fitur teknologi yang memungkinkan akses cepat tanpa tiket fisik. Untuk mendukung UMKM, Soul Parking juga mengembangkan Mini Box untuk intergrasi pembayaran
cashless dan sistem data
real time di lokasi-lokasi parkir yang lebih kecil. Bagi pengguna parkir, melalui fitur
early check-out dalam aplikasi Soul Parking memungkinkan pengendara menyelesaikan pembayaran lebih awal untuk menghindari antrean saat keluar. "Urusan parkir jadi lebih nyaman," kata Kenneth. Sedangkan, bagi yang tertarik berbisnis parkir dan memiliki lahan yang bisa dioptimalkan untuk parkir, maka masyarakat bisa bermitra dengan Soul Parking. Skema kerjasama yang ditawarkan di antaranya,
revenue atau
profit sharing berdasarkan kinerja operasional,
guaranteed income yaitu pengelola mendapatkan pendapatan tetap per bulan, atau
outright sale yaitu model penjualan langsung untuk produk dan layanan Soul Parking. "Kami juga terbuka untuk kerjasama B2B dengan berbagai mitra, seperti pengelola fasilitas, pengusaha parkir, maupun perusahaan lainnya yang ingin mengoptimalkan operasional parkir mereka," kata Kenneth.
Soul Parking sudah berhasil menggandeng lebih dari 100 mitra, mencakup pemilik lahan, manajemen gedung hingga pelaku bisnis pendukung dalam ekosistem parkir. Soul Parking beroperasi di beberapa daerah, sepeti Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta hingga Kalimantan. Ke depannya, Kenneth mengatakan akan lebih fokus mengembangkan dan memasarkan fitur produk inovatif yang memungkinkan pengendara masuk dan keluar area parkir dengan cepat tanpa harus menunggu karcis atau antre. Selain itu, pengembangan
dashboard analitik untuk pengelola parkir juga jadi prioritas, untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita
