JAKARTA. Pemerintah masih harus membuktikan dirinya layak mendapatkan predikat investment grade, dari lembaga pemeringkat rating Standard & Poor's. Sebab, masih ada beberapa hal yang membuat S&P belum juga mendongkrak peringkat rating Indonesia yang sejak Mei 2015 masih di posisi BB+. Director Asia-Pacific Sovereign Ratings S&P Kyran Curry mengatakan, ada tiga hal yang menjadi ganjalan Indonesia belum mendapatkan status layak investasi atau investment grade. Pertama, pemerintah harus menunjukan perbaikan infrastruktur yang penting. Sebelumnya, pemerintah dinilai berhasil dalam melakukan reformasi di bidang energi, yaitu, dengan mengalihkan anggaran subsidi bahan bakar untuk proyek-proyek infrastruktur.
S&P: 3 Hambatan Indonesia jadi investment grade
JAKARTA. Pemerintah masih harus membuktikan dirinya layak mendapatkan predikat investment grade, dari lembaga pemeringkat rating Standard & Poor's. Sebab, masih ada beberapa hal yang membuat S&P belum juga mendongkrak peringkat rating Indonesia yang sejak Mei 2015 masih di posisi BB+. Director Asia-Pacific Sovereign Ratings S&P Kyran Curry mengatakan, ada tiga hal yang menjadi ganjalan Indonesia belum mendapatkan status layak investasi atau investment grade. Pertama, pemerintah harus menunjukan perbaikan infrastruktur yang penting. Sebelumnya, pemerintah dinilai berhasil dalam melakukan reformasi di bidang energi, yaitu, dengan mengalihkan anggaran subsidi bahan bakar untuk proyek-proyek infrastruktur.