NEW YORk. Saham-saham di bursa AS melorot. Hal itu menyebabkan Standard & Poor's 500 Index mengalami penurunan paling tinggi dalam sebulan. Outlook laba bank yang melorot serta peningkatan pengajuan klaim pengangguran membayangi reli atas saham-saham teknologi. Sejumlah saham yang melorot kemarin malam antara lain Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc yang turun lebih dari 2%. Sementara, sektor real estate yang terhimpun di index S&P 500 anjlok 2,7%. Sementara itu, Apple Inc naik untuk yang ke-17 kali dalam 19 hari dan berhasil melampaui PetroChina Co dan menjadi perusahaan kedua terbesar dunia dilihat dari kapitalisasi pasar. Pada penutupan di New York, S&P 500 turun 0,8% menjadi 1.124,83. Sementara, indeks Dow Jones turun 0,7% menjadi 10.662,42.
S&P 500 dan Dow Jones terpukul
NEW YORk. Saham-saham di bursa AS melorot. Hal itu menyebabkan Standard & Poor's 500 Index mengalami penurunan paling tinggi dalam sebulan. Outlook laba bank yang melorot serta peningkatan pengajuan klaim pengangguran membayangi reli atas saham-saham teknologi. Sejumlah saham yang melorot kemarin malam antara lain Goldman Sachs Group Inc dan Citigroup Inc yang turun lebih dari 2%. Sementara, sektor real estate yang terhimpun di index S&P 500 anjlok 2,7%. Sementara itu, Apple Inc naik untuk yang ke-17 kali dalam 19 hari dan berhasil melampaui PetroChina Co dan menjadi perusahaan kedua terbesar dunia dilihat dari kapitalisasi pasar. Pada penutupan di New York, S&P 500 turun 0,8% menjadi 1.124,83. Sementara, indeks Dow Jones turun 0,7% menjadi 10.662,42.