S&P 500 di Wall Street turun ke level terendah Mei diseret saham teknologi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup dengan pelemahan dini hari tadi untuk perdagangan Jumat waktu setempat (26/10). Penurunan saham-saham teknologi dan internet karena kinerja keuangan kuartal III yang tak memuaskan menyeret Indeks S&P 500 ke level terendah sejak Mei lalu.

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 296,24 poin atau 1,19% menjadi 24.688,31. Indeks S&P 500 kehilangan 46,88 poin atau 1,73% menjadi 2.658,69. Sedangkan Nasdaq Composite jatuh 151,12 poin atau 2,07% menjadi 7.167,21.

Saham Amazon terjun 7,8% dan penurunan tersebut menjadi yang terburuk sejak Oktober 2014, setelah perusahaan internet ini mengumumkan kinerja keuangan kuartal III yang meleset dari perkiraan pasar dan menyodorkan perkiraan penjualan yang lebih rendah di musim liburan mendatang. 


Saham induk Google, Alphabet juga ditutup melemah 1,8% setelah angka pendapatannya tak setinggi harapan pasar dan membuat khawatir bahwa kekangan regulasi dan persaingan akan menghambat pertumbuhan mendatang. 

Buruknya performa saham teknologi dan internet ini menutup sentimen positif yang datang dari angka pertumbuhan ekonomi AS yang melaju 3,5% pada kuartal III-2018, masih sejalan dengan target pemerintah 3%. 

"Ini semua karena kinerja kuartalan. Begitu kinerja perusahaan teknologi turun, kita akan melihat hari yang buruk karena valuasi mereka yang besar," kata Ernesto Ramos, portfolio manager BMO Global Asset Management di Chicago, seperti dikutip Reuters.

Selama sepekan terakhir, Dow Jones tercatat turun 3%. Indeks S&P 500 turun 4%, terburuk sejak Mei. Sedangkan Nasdaq jatuh 3,8%. 

Baik kinerja indeks Dow Jones dan S&P 500 masuk zona negatif jika dihitung sejak awal tahun. 

Ramos juga mengingatkan, pasar akan tetap fluktuatif hingga pemilu kongres 6 November mendatang. "Setelah pemilu dan sentimen kinerja korporasi selesai, kita akan mendapatkan pasar yang lebih tenang, tetapi belum tentu ada kenaikan besar," katanya. 

Sebanyak 10,2 miliar saham berpindah tangan pada perdagangan AS kemarin, lebih tinggi dari rata-rata 8,3 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia