NEW YORK. Bursa AS kembali menembus rekor baru tadi malam (29/4). Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 mendaki 0,7% menjadi 1.593,61. Level ini melampaui level rekor sebelumnya yakni 1.593,37 yang tercapai pada 11 April lalu. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,7% menjadi 14.818,75. Dalam transaksi tadi malam, terdapat 5,1 miliar saham yang berpindah tangan. Angka itu 19% lebih rendah dibanding transaksi rata-rata tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Salah satunya adalah saham Apple Inc yang melompat 3,1% dan memimpin kenaikan pada sektor teknologi. Selain itu, ada pula saham Tenet Healthcare Corp melaju 6,5%, Actavis Inc naik 3,8% dan Valeant Pharmaceuticals International Inc naik 3,8%. Sementara itu, Moody's Corp mencatat kenaikan terbesar dalam indeks S&P 500. Banyak faktor yang turut mendorong aksi beli investor terhadap saham-saham di bursa AS. Pertama, adanya kenaikan pada data penjualan rumah yang tertunda. Kedua, optimisme pasar bahwa bank sentral akan mempertahankan rencana pemberian stimulus. "Sentimen positif yang menggerakkan pasar kali ini adalah adanya tren penurunan ekonomi AS yang memaksa investor mempercayai bahwa the Federal Reserve akan terus menekan pedal gas," jelas Chad Morganlander, fund manager Stifel Nicolaus & Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
S&P 500 toreh rekor terbaik di New York
NEW YORK. Bursa AS kembali menembus rekor baru tadi malam (29/4). Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 mendaki 0,7% menjadi 1.593,61. Level ini melampaui level rekor sebelumnya yakni 1.593,37 yang tercapai pada 11 April lalu. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,7% menjadi 14.818,75. Dalam transaksi tadi malam, terdapat 5,1 miliar saham yang berpindah tangan. Angka itu 19% lebih rendah dibanding transaksi rata-rata tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Salah satunya adalah saham Apple Inc yang melompat 3,1% dan memimpin kenaikan pada sektor teknologi. Selain itu, ada pula saham Tenet Healthcare Corp melaju 6,5%, Actavis Inc naik 3,8% dan Valeant Pharmaceuticals International Inc naik 3,8%. Sementara itu, Moody's Corp mencatat kenaikan terbesar dalam indeks S&P 500. Banyak faktor yang turut mendorong aksi beli investor terhadap saham-saham di bursa AS. Pertama, adanya kenaikan pada data penjualan rumah yang tertunda. Kedua, optimisme pasar bahwa bank sentral akan mempertahankan rencana pemberian stimulus. "Sentimen positif yang menggerakkan pasar kali ini adalah adanya tren penurunan ekonomi AS yang memaksa investor mempercayai bahwa the Federal Reserve akan terus menekan pedal gas," jelas Chad Morganlander, fund manager Stifel Nicolaus & Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News