S&P Global: Mata Uang Kripto dan De-Fi Terus Tumbuh pada 2022



KONTAN.CO.ID - S&P Global memperkirakan, mata uang kripto dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) akan terus tumbuh pada 2022. 

Laporan berjudul Global Credit Outlook 2022 menyebutkan, investasi institusional dalam mata uang kripto masih terkonsentrasi di beberapa perusahaan. Tapi, ini bisa menyebabkan lembaga lain mengikuti. 

"Tiga perusahaan, Block.one, MicroStrategy, dan Tesla, memegang hampir 84% investasi perusahaan dalam Bitcoin," ungkap S&P Global dalam laporannya, seperti dikutip Bitcoin.com.


"Namun, minat yang meningkat dari investor institusional menandakan percepatan ekspansi untuk mata uang kripto sebagai kendaraan investasi," kata S&P Global. 

Menurut S&P Global, tokenisasi juga bisa menjadi kekuatan yang kuat untuk membantu orang berinvestasi dalam aset yang tidak bisa mereka lakukan tanpa alat ini. Tokenisasi, dengan kata lain, dapat memberikan kemungkinan peluang demokratisasi. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Bergerak Menuju Titik Sakit Maksimal, Merosot ke Bawah US$ 48.000

Regulasi, S&P Global menambahkan, juga akan menjadi bagian penting tahun depan, dengan industri mata uang kripto masih membutuhkan “kerangka regulasi yang mengakui hak-hak pemegang token dan protokol kontrak pintar”.

Sementara DeFi, S&P Global menyatakan, meskipun sektor ini akan terus tumbuh, hal itu tidak akan membahayakan struktur tradisional yang mengelola perbankan dan keuangan. 

Tetapi, lembaga-lembaga ini harus beradaptasi dengan apa yang pengguna harapkan dari platform keuangan saat ini. 

"DeFi akan terus melengkapi, bukan menggantikan, keuangan tradisional pada tahun 2022. Kami yakin Defi akan terus berkembang pada 2022 untuk melengkapi sistem keuangan saat ini dibanding menggantikan perusahaan jasa keuangan," sebut S&P Global.

"Agar tetap relevan, kami pikir pemain lama harus lebih meningkatkan investasi dalam teknologi baru," imbuh S&P Global.

Editor: S.S. Kurniawan